Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih AC Milan Akui Paksa Zlatan Ibrahimovic Main 90 Menit Walau Kelelahan di Derby della Madonnina

By Bagas Reza Murti - Minggu, 18 Oktober 2020 | 10:45 WIB
AC Milan mengalahkan Inter Milan 2-1, Sabtu (17/10/2020) di Giuseppe Meazza, untuk menjaga rekor sempurnanya di Liga Italia. (TWITTER @ACMILAN)

BOLASPORT.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengaku tak mengizinkan Zlatan Ibrahimovic diganti, meski bomber asal Swedia itu memohon kepadanya di laga kontra Inter Milan, Sabtu (17/10/2020).

Dalam laga yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza itu, AC Milan sukses membungkam rival sekotaya, Inter dengan skor 2-1.

Zlatan Ibrahimovic menjadi bintang kemenangan Il Rossoneri dengan dua gol yang dicetaknya.

Sementara Inter hanya mampu membalas 1 gol melalui Romelu Lukaku.

Pasca-laga, pelatih AC Milan Stefano Pioli tak bisa menyembunyikan rasa senangnya mengalahkan Inter Milan.

Baca Juga: Liverpool Resmi Ajukan Protes untuk 2 Insiden VAR di Laga Kontra Everton

"Saya sudah katakan kemarin bahwa hasil tidak akan menentukan satu atau cara lainnya," ujar Pioli dilansir BolaSport.com dari Football-Italia.

"Tentu saja, kami puas telah mengalahkan tim berkualitas, kami mengatasinya dengan baik dan yakin bahwa selalu ada kesempatan."

"Ini adalah kemenangan penting, namun masih ada jalan panjang sehingga kami bisa terus berbenah," tambahnya.

Pioli turut memuji peran Zlatan Ibrahimovic dalam laga ini.

Striker 39 tahun itu langsung bermain selama 90 menit pasca-dirinya dinyatakan COVID-19.

Stefano Pioli mengakui dirinya mengabaikan permintaan Zlatan untuk diganti di tengah laga karena sudah kelelahan.

"Dia sangat kelelahan dan bahkan meminta saya untuk digantikan, tetapi kali ini saya mengabaikannya," kata Pioli.

Baca Juga: Pegang Leher Hakim Garis Wanita, Sergio Aguero Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual di Laga Kontra Arsenal

TWITTER.COM/ACMILAN
Juru taktik asal Italia, Stefano Pioli, saat melatih AC Milan.

"Zlatan luar biasa, dia membawa banyak hal seperti bakat, determinasi dan karakter (ke dalam tim). Dia seorang profesional teladan, memberikan segalanya untuk tim dan ingin memenangi segalanya."

"Saya tak akan mengambil kredit apapun, karena itu sangat mudah," tambahnya.

Kemenangan atas Inter Milan, membuat AC Milan memuncaki klasemen sementara Serie-A hingga pekan ke-4.

Tim merah-hitam memenangi seluruh laga dan mengoleksi 12 poin.

Sementara itu dalam wawancara terpisah, Ibra mengaku sudah muak menjalani karantina untuk sembuh dari COVID-19.

Oleh karenanya ia bekerja keras untuk bisa tampil di laga Derby della Madonnina.

"Saya terjebak di rumah selama dua minggu, itu tidak mudah, secara mental itu sulit terutama dengan tempo tinggi yang kami miliki sebelumnya."

"Saya dites swab setiap tiga hari untuk melihat hasilnya, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya bisa melewatkan pertandingan lain tetapi tidak derby."

Baca Juga: Paling Tua di AC Milan, Ibrahimovic Senang Rekan Setimnya Nurut

"Tidak ada yang akan menghentikan saya. Kami tidak pernah mengalahkan Inter selama empat tahun di liga dan saya lapar," ujarnya.

Zlatan juga mengaku senang dengan rekan setimnya lantaran mereka mau mengikuti semangatnya untuk meraih kemenangan.

"Saya yang tertua di skuad, saya merasakan banyak tanggung jawab dan saya suka perasaan itu," kata Ibra.

"Saya senang karena semua pemain mengikuti jejak saya dan merasakan lapar akan kemenangan."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P