Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kasus tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Sergio Aguero kepada hakim garis wanita di laga kontra Arsenal, Sabtu (17/10/2020) juga pernah dialami pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Sergio AGuero tidak mencetak gol saat Manchester City menang 1-0 atas Arsenal di Etihad Stadium, Sabtu malam WIB.
Namun namanya menjadi buah bibir terutama di sosial media lantaran aksi kontroversialnya.
Dalam sebuah momen di babak pertama, Sergio Aguero memegang leher hakim garis wanita yang bertugas dalam laga itu, Sian Massey-Ellis sebagai bentuk protes karena memberikan lemparan ke dalam untuk Arsenal.
Aksi tersebut menuai banyak kecaman.
Banyak warganet di twitter menganggap aksi yang dilakukan Aguero adalah pelecehan seksual kepada seorang wanita yang sedang melakukan pekerjaannya.
Well that was not okay... Aguero wtf https://t.co/2WXy0d9DPh
— Rosie White (@rosiewhite13) October 17, 2020
Erm, what is Aguero doing here? And why wasn’t he sent off for it? https://t.co/FmqWtdRK0F
— Piers Morgan (@piersmorgan) October 17, 2020
Baca Juga: Witan Sulaeman Tak Jadi Pergi, Timnas U-19 Indonesia Siap Balaskan Dendam
Kasus ini tentu mengingatkan kita kepada insiden yang melibatkan Pep Guardiola yang terjadi pada musim 2014-2015 saat ia masih menukangi Bayern Muenchen.
Saat itu, Bayern Muenchen menghadapi Borussia Moenchengladbcah dalam lanjutan Bundesliga, Minggu (27/10/2014).
Pep Guardiola mencoba memegang pundak wasit keempat yang bertugas, di mana adalah seorang wasit wanita bernama Bibiana Steinhaus untuk memprotes keputusannya.
Dalam momen itu, kedudukan antara Moenchengladbach Vs Bayern Muenchen masih 0-0 dan pertandingan hampir berakhir.
Sementara, di lapangan pemain Moenchengladbach, Granit Xhaka sedang terkapar mengeluh kesakitan karena cedera,
Pep menganggap Xhaka hanya mengulur jalannya laga, sehingga ia meminta tambahan waktu kepada Bibiana.
Mantan pelatih Barcelona itu menghampiri Bibiana sambil menunjuk-nunjuk jam yang ada di tangannya.
Pep terlibat adu argumen dengan Bibiana, bahkan secara sarkastik ia juga menyalami Bibiana.
Pada kesempatan kedua, Pep Guardiola kembali menghampiri Bibiana dan kali ini ia mencoba merangkulnya.
Namun Bibiana menolak tangan Pep yang ingin memegang bagian lehernya.
Pasca-laga, Pep mengakui bahwa ia meminta waktu tambahan kepada Bibiana.
"Xhaka sedang rebahan di lapangan. Harus ada tambahan waktu soal itu."
"Saya ingin tambahan waktu, tetapi dia bilang tidak," kata Pep waktu itu dilansir dari Daily Mail.
Baca Juga: Bek Getafe Jadi Pemain Paling Menyebalkan bagi Barcelona, Hajar Messi hingga Ejek Ronald Koeman
Şu sıralarda oynanan Werder Bremen-Wolfsburg maçının hakemi bir kadın. Bibiana Steinhaus... 2014’te bir Bayern Münih maçında 4. hakem olarak görev yaptığında Guardiola’yla yaşadığı diyaloglarla kamuoyunda en çok konuşulan isimlerden biri oldu. pic.twitter.com/Os2c9IXPdq
— Hünkar Mutlu (@hunkarmutlu) June 7, 2020
Pep and Bibiana Steinhaus pic.twitter.com/ApJhBxnrGI
— The Pep (@GuardiolaTweets) September 10, 2017
Pada akhirnya, laga Bayern Muenchen Vs Moenchengladbach saat itu berakhir dengan skor 0-0
Aksi Pep juga mendapat kecaman dari berbagai pihak yang menganggap bahwa hal tersebut adalah pelecehan seksual.
"Itu tak menunjukkan sikap hormat, pemandangan seperti itu layaknya dia mengajak kencan," kata eks manajer Moenchengladbach, Ewald Lienen.
"Tetapi reaksi Bibiana (dengan tak membiarkan Pep menyentuhnya) sangat brilian," tambahnya.
Pada akhirnya, Pep tidak mendapatkan sanksi apa-apa karena insiden tersebut.
Untuk kasus Aguero ini, Pep membela anak asuhnya.
"Sergio orang terbaik yang pernah saya temui. Jangan melihat sebuah masalah hanya dari satu sisi," ujarnya.