Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara interim kelas ringan UFC, Justin Gaethje, ingin rusak seluruh rencana yang telah dibuat oleh Khabib Nurmagomedov di UFC 254.
Justin Gaethje akan berhadapan dengan Khabib Nurmagomedov untuk mendapatkan gelar juara divisi kelas ringan UFC.
Mereka berdua dijadwalkan bentrok di Fight Island, Abu Dhabi, pada 24 Oktober mendatang.
Khabib Nurmagomedov kemudian memiliki rencana untuk bisa menang agar mempertahankan status sebagai juara bertahan.
Baca Juga: Yamaha Ungkap Alasan Tak Tunjuk Jorge Lorenzo untuk Gantikan Valentino Rossi
Selain itu, petarung berjuluk The Eagle tersebut juga memiliki rencana lain ingin meneruskan rekor 28 kemenangan tanpa kekalahan.
Bahkan sudah ada pernyataan-pernyataan soal siapa lawan selanjutnya untuk Khabib Nurmagomedov hingga pertandingan ke-30.
Petarung berusia 32 tahun itu disebutkan akan berhadapan dengan calon lawan yang diinginkan sejak lama, George St-Pierre, dalam menutup karirnya sebagai petarung seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA).
Mulai dari Dana White (Presiden UFC), Javier Mendez (pelatih Nurmagomedov), hingga Ali Abdelaziz (manajer Nurmagomedov), telah mengeluarkan pernyataan tentang rencana pertarungan usai melawan Gaethje.
aca Juga: Ditanya UFC 254, Cristiano Ronaldo: Insyaallah, Khabib Nurmagomedov Menang!
Gaethje kemudian menyatakan bahwa seluruh pernyataan yang berkenaan dengan pertandingan di UFC 254 tentunya tidak akan seperti yang dibayangkan.
Petarung berjuluk The Highlight tersebut berniat merusak seluruh momen dan rencana Nurmagomedov beserta seluruh pihak terkait yang merencanakan pertandingan untuknya ke depan.
"Saya di sini untuk merusak hari Ali. Saya di sini untuk merusak hari Dana White," kata Gaethje, dilansir BolaSport.com dari Essentiallysports.com.
"Saya di sini untuk merusak hari Daniel Cormier. Saya di sini untuk merusak hari Javier Mendez. Saya di sini untuk merusak hari Khabib Nurmagomedov. Persetan dengan semuanya."
"Saya tidak peduli rencana mereka (untuk Nurmagomedov) tapi mereka sudah ada agenda ke depan. Saya akan merusaknya. Saya akan mengubah nama saya dari 'The Highlight' jadi '2020'," ucap dia lagi.
Baca Juga: CEO Aprilia Sebut Proses Sanksi Andrea Iannone Ganggu Harmoni Timnya