Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gareth Bale disebut sebagai satu-satunya pemain Real Madrid yang menolak pemotongan gaji.
Di tengah perjalanan musim 2019-2020, manajemen Real Madrid menerapkan kebijakan pemotongan gaji sebesar 10 persen terhadap pemain demi menyelamatkan kondisi finansial.
Maklum, saat itu Liga Spanyol sempat terhenti akibat virus corona sehingga Los Blancos tak mendapat pemasukan dari tiket.
Baca Juga: Sambil Tertawa, Petarung Korsel Ingin Hadapi Khamzat Chimaev di Kelab Malam
Kabar awal menyebut bahwa semua pemain Madrid bersedia gajinya disunat.
Namun, belakangan terkuak informasi bahwa Gareth Bale justru menentang kebijakan klub.
Dilansir BolaSport.com dari Dailymail, winger timnas Wales itu disarankan oleh perwakilannya agar menolak permintaan El Real soal pemotongan upah.
Alih-alih berkorban untuk membantu kondisi keuangan klub, sang pemain lebih memilih mendonasikan gajinya selama seminggu untuk Cardiff & Vale Health Charity.
Baca Juga: Legenda Chelsea: Timo Werner Memuaskan, Kai Havertz Nggak Meyakinkan
Bale sendiri dibayar 500 ribu pounds (Rp 9,5 miliar) per pekan di Madrid.
Gaji bernilai fantastis tersebutlah yang membuat klub-klub lain segan untuk merekrut Bale.
Pada akhirnya, Bale 'dibuang' oleh Madrid pada bursa transfer musim panas 2020.
Bale pun pulang ke klub lamanya, Tottenham Hotspur, dengan status pinjaman.