Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menangi Denmark Open 2020, Anders Antonsen Tidak Bisa Berjalan

By Delia Mustikasari - Senin, 19 Oktober 2020 | 10:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, berpose setelah konferensi pers final Indones (DELIA MUSTIKASARI)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, memenangi laga atas rekan senegara, Rasmus Gemke, pada final Denmark Open 2020 yang berlangsung di Odense Sports Park, Minggu (18/10/2020).

Anders Antonsen mengalahkan Rasmus Gemke dengan skor, 18-21, 21-19, 21-12, dalam laga yang berdurasi 74 menit.

Kemenangan yang diraih Anders Antonsen ini membuatnya menjadi tunggal putra Denmark pertama yang meraih kemenangan setelah satu dekade.

Baca Juga: Saat Floyd Maywather Raup Rp 293 Juta dari Petinju yang Dipuji Mike Tyson

Laga final ini berlangsung sengit yang banyak diwarnai smes. Gemke membuat Antonsen berusaha keras merebut poin demi poin.

Antonsen yang menjadi unggulan ketiga dalam turnamen merasakan tekanan menjadi pemain yang difavoritkan. Gemke mengatur kecepatan dan Antonsen hanya bereaksi.

Gemke mampu mengejar ketinggalan sebanyak empat poin pada gim kedua. Namun, pukulan Gemke banyak melebar sehingga membantu Antonsen menyamakan kedudukan.

Baca Juga: MotoGP Aragon 2020 - Kisah dalam 'Hari Bencana' Fabio Quartararo

"Saya kesal dengan dua kesalahan pada akhir gim kedua. Saya merasa telah mencoba melakukan hal yang benar di mana saya mencoba untuk maju tetapi bola saya terlalu banyak ke samping karena angin," kata Gemke dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

"Saya mencoba menjalankan strategi pada gim terakhir, tetapi  Anders brilian," ujar Gemke.

Gemke meneteskan air mata ketika gagal meraih kemenangan, sementara Antonsen tidak bisa berjalan normal atau pincang untuk naik podium.

Antonsen mengalami kram ringan setelah interval gim ketiga, tetapi dia terus melanjutkan pertandingan.

Rasmus Gemke juga merasakan kejang hingga harus dipapah untuk menjalani wawancara pasca pertandingan.

"Tidak diragukan lagi tubuh saya sedang tidak enak badan sekarang di sini. Secara fisik, saya sedikit lelah."

Sementara itu, Anders Antonsen bahkan tidak bisa mencapai mixedzone karena keram yang dialaminya itu.

"Saat menghadapi pemain kelas dunia seperti Anders tentunya akan ada beberapa perubahan tempo. Terkadang, dia menurunkan shuttlecock dan terkadang permainan dia meledak. Sulit untuk dilawan karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi."

Baca Juga: Moto2 Aragon 2020 - Ritme Oke, Manajer Tim Akui Kinerja Pembalap Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P