Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pertahanan Bocor, Inter Milan Harus Cetak 3 Gol untuk Menang

By Dwi Widijatmiko - Selasa, 20 Oktober 2020 | 07:45 WIB
Momen para pemain Inter Milan mengerubungi Romelu Lukaku usai mencetak gol ke gawang Benevento pada laga tunda Liga Italia, Rabu (30/9/2020). (TWITTER.COM/ACHRAFIHAKIMI)

BOLASPORT.COM - Inter Milan punya masalah serius di mana kiper Samir Handanovic terlalu banyak memungut bola dari dalam gawangnya.

Kekalahan 1-2 dari AC Milan dalam derby della Madonnina pada pekan ke-4 Liga Italia, Sabtu (17/10/2020) di Giuseppe Meazza, mengonfirmasi masalah yang dihadapi Inter Milan.

Kebobolan 2 kali dalam pertandingan itu, berarti Inter Milan belum pernah mendapatkan hasil clean sheet pada musim 2020-2021.

Dalam 4 pertandingan yang telah dilalui Inter Milan di Liga Italia, gawang tim besutan Antonio Conte selalu kebobolan.

Baca Juga: Hasil Liga Italia - Virus Corona Minggat, Ibrahimovic Menggila dan Bikin Inter Milan Menderita

Walaupun akhirnya kalah 3-4, Fiorentina berhasil tiga kali menjebol gawang Inter Milan pada pekan pertama Liga Italia.

Berikutnya hasil La Beneamata adalah menang 5-2 atas Benevento dan ditahan Lazio 1-1 sebelum kalah dari AC Milan di derby della Madonnina.

Inter Milan kebobolan 8 gol hanya dalam 4 pertandingan atau berarti rata-rata 2 gol per laga.

Memakai angka rata-rata itu, berarti pasukan Antonio Conte saat ini harus mencetak 3 gol untuk bisa meraih sebuah kemenangan.

Masalah ini serius karena merupakan penurunan besar-besaran jika dibandingkan musim kemarin.

Di Liga Italia 2019-2020, Inter Milan tidak perlu mencetak 3 gol untuk meraih kemenangan.

Baca Juga: Antonio Conte Sebut AC Milan Menang karena Sedikit Beruntung

La Beneamata bahkan cuma perlu mencetak 1 gol untuk menang mengingat mereka hanya kebobolan 36 gol dalam 38 Serie A atau rata-rata 0,95 per pertandingan.

Musim lalu Inter Milan adalah satu-satunya tim dengan angka rata-rata kebobolan kurang dari 1 gol per pertandingan di Liga Italia.

Masalah keseimbangan permainan tim baru Antonio Conte kini mengemuka.

Penampilan Aleksandar Kolarov sebagai bek tengah sedang banyak dikritik, demikian pula peran Ivan Perisic sebagai wing-back kiri dalam formasi 3-5-2.

Arturo Vidal juga disorot karena dia mungkin bukan lagi Arturo Vidal versi Juventus yang dikenal Antonio Conte beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Jadi Pahlawan di Derbi Milan, Zlatan Ibrahimovic Sindir Romelu Lukaku

Conte bukannya tidak mengetahui persoalan yang dihadapinya.

"Untuk saat ini, saya merasa posisi itulah yang terbaik untuk Kolarov. Dia melakukannya untuk AS Roma, untuk Serbia, dan pada fase ini dalam kariernya, posisi itu paling cerdas bagi Kolarov," kata Conte seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

"Kami punya dua wing-back yang sangat menyerang dan dua striker murni, jadi krusial untuk memiliki keseimbangan. Ada orang yang bahkan masih komplain dengan menyebut seharusnya juga ada trequartista dalam formasi kami," lanjut Conte.

"Kami sudah membuat keputusan soal komposisi skuad dan sekarang saya harus bisa mengeluarkan yang terbaik dari pemain-pemain ini. Saya pikir hal itu adalah sesuatu yang mampu saya lakukan dengan baik."

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P