Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSS Sleman akhirnya memutuskan untuk menon-aktifkan sementara kegiatan tim menyusul ketidakjelasan nasib Liga 1 2020.
Sebelumnya, skuad Elang Jawa tetap rutin menjalankan progam seperti biasa sejak diumumkannya penundaan kompetisi akhir bulan September.
Bagus Nirwanto dan kawan-kawan terus latihan di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman.
Baca Juga: Kembalinya Timnas U-19 Indonesia dari Kroasia jadi Harapan Liga 1 dan Liga 2 Bisa Begulir
Namun, seiring berjalannya waktu, rasa lelah akibat penudaan itu lambat laun mulai menumpuk.
Ujung-ujungnya, manajemen dan tim pelatih PSS Sleman mengetuk palu untuk menghentikan segala kegiatan sampai waktu tak ditentukan.
Kepastian tersebut dikonfirmasi langsung oleh manajer tim, Danilo Fernando.
“Dalam kondisi seperti ini Direksi PSS ambil keputusan untuk sementara berhenti kegiatan latihan sampai dapat kabar selanjutnya soal Liga 1,” ungkap Danilo, Senin (19/10/2020) siang.
Padahal, beberapa waktu lalu pelatih kepala, Dejan Antonic beserta asistennya Mladen Dodic tinggal selangkah lagi terbang ke Indonesia.
Begitu pula yang dirasakan bek PSS Sleman asal Australia, Aaron Evans.
Namun, mereka telah disarankan untuk bertahan di negaranya masing-masing hingga ada kabar resmi terkait kelanjutan Liga 1.
"Mereka sudah mengurus visa, tiket juga sudah dibelikan oleh klub. Siap berangkat ke Yogyakarta, tapi dengan adanya hasil Extraordinary Meeting yang tidak memberi kepastian kompetisi, maka kami putuskan ditunda dulu," ucap Danilo Fernando.
Baca Juga: 2 Pemain Keturunan Terbaru di Timnas U-19 Indonesia Pernah Trial di Klub Liga 1
Terkhusus Mladen Dodic Doda, asisten Dejan itu sudah diwanti-wanti manajemen PSS Sleman untuk tiba sebelum adanya kick-off pertandingan.
Padahal, surat imigrasi khusus Mladen telah diupayakan untuk segera terbit agar dirinya bisa segera ke Yogyakarta.
“Sedangkan untuk asisten pelatih, Mladen Dodic memang sudah kita antisipasi liga tidak berjalan, makanya tetap bertahan di negaranya. Akhirnya terbukti tidak jalan."
"Tapi Telex sudah kami urus juga. Administrasi untuk ambil visa sudah kita selesaikan juga," ujar Danilo.