Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sulut United bicara perihal kondisi keuangan klub di tengah belum jelasnya kompetisi Liga 2.
Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer Sulut United, Muhammad Ridho.
Menurut Muhammad Ridho, kondisi kompetisi Liga 2 yang masih abu-abu cukup mempengaruhi keuangan klub.
Tidak hanya Sulut United saja yang mendapatkan imbas kompetisi Liga 2 yang masih mengambang.
Seluruh klub juga merasakan hal yang sama dengan belum jelasnya nasib kompetisi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Kini Punya 6 Pemain Eropa di Timnas U-19 Indonesia
"Jelas berpengaruh (keuangan klub), kami mengeluarkan cost (biaya) untuk hal yang belum pasti," kata Muhammad Ridho.
Sejatinya kompetisi Liga 2 dihelat pada 17 Oktober hingga 5 Desember 2020.
Akan tetapi, jadwal tersebut harus mengalami perubahan dikarenakan belum terbitnya izin dari pihak kepolisian.
Ridho mengatakan, tim pun harus kembali memutar otak untuk mengatur keuangan internal.
"Salah satu contoh, jika kompetisi jadi berjalan November, mau tidak mau klub harus overbudget untuk salary tim," kata Ridho.
Baca Juga: Syarat Timnas U-16 Indonesia sebelum Uji Coba Lawan UEA
"Rencana awal kan kompetisi selesai di akhir November bagi yang tidak lolos 8 besar dan desember bagi yang lolos."
"Akan tetapi dengan kondisi sekarang tidak mungkin menjalankan kompetisi desember selesai sesuai jadwal awal, pasti akan molor di awal tahun depan. Sedangkan pendapatan klub saat ini tidak ada," ujar Ridho.
Ridho menambah, Sulut United tetap bekerja keras demi hati yang tulus sambil menunggu kepastian kompetisi Liga 2.
"Tidak ada pihak yang kami salahkan dengan situasi seperti ini, akan tetapi kami sekarang bekerja dengan tujuan yang belum pasti," ujar Ridho kepada BolaSport.com.
Sementara itu, PSSI dan PT LIB dikabarkan akan menggelar pertemuan guna kepolisian dalam waktu dekat untuk membahas kelanjutan kompetisi.