Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bagi Ciro Immobile, Borussia Dortmund ialah salah satu kesalahan terbesar dalam hidupnya. Kini ia harus melawan masa lalu yang kelam itu bersama Lazio.
Lazio menjamu Borussia Dortmund di Olimpico dalam laga pertama mereka di Grup F Liga Champions, Selasa (20/10/2020) atau Rabu dini hari WIB.
Mesin gol Lazio, Ciro Immobile, bakal menyita perhatian di pertandingan ini mengingat statusnya sebagai eks bomber Dortmund.
Dia menghadapi hantu masa lalu yang mengingatkannya akan saat-saat buruk di Jerman.
Immobile direkrut Dortmund pada 2014 dengan ekspektasi tinggi sebagai raja gol Serie A musim sebelumnya bersama Torino.
Striker jebolan akademi Juventus itu mengisi lubang besar sepeninggal Robert Lewandowski, yang dicaplok Bayern Muenchen.
Baca Juga: Starting XI Dynamo Kyiv vs Juventus - Tanpa Ronaldo, Morata Jadi Tumpuan, Dybala Cadangan Lagi
Baca Juga: Utak-atik Formasi Man United dengan Cavani, Siapa Jadi Korban Matador?
Namun, yang terjadi berikutnya dalam pengembaraan Immobile di Jerman ialah mimpi buruk.
Di bawah polesan Juergen Klopp, Dortmund menjalani salah satu periode terburuknya sehingga berimbas pula terhadap kinerja masing-masing individu.
BVB sampai pernah menjadi juru kunci klasemen Liga Jerman selama beberapa pekan sebelum bangkit dan susah payah finis di peringkat tujuh.
Immobile hanya mencetak 10 gol dalam 34 partai di semua ajang kala itu.
Tiga biji. Ya, hanya tiga gol di antaranya dia cetak di Bundesliga musim tersebut.
Immobile kesulitan beradaptasi dengan lingkungan, budaya, hingga bahasa di sekitarnya.
Ditambah lagi ada problem tak terjelaskan di ruang ganti Dortmund yang berakibat terhadap penampilan sederet bintang yang underperformed.
Baca Juga: Virgil van Dijk Cedera, Mantan Bek Tersubur Liga Spanyol Jadi Solusi Kilat, Hemat, Darurat
Baca Juga: Statistik Liverpool Tanpa Virgil van Dijk - Jauh Lebih Keropos dan Sulit Menang
Padahal, saat itu BVB memiliki banyak pemain top selain Immobile.
Sebut saja Pierre-Emerick Aubameyang, Henrikh Mkhitaryan, Shinji Kagawa, Adrian Ramos, hingga pilar lokal semisal Marco Reus, Mats Hummels, dan Ilkay Guendogan.
Immobile lantas dipinjamkan ke Sevilla dan Torino pada musim berikutnya, sebelum hijrah permanen ke Lazio sejak 2016.
Baru di Lazio, bomber berusia 30 tahun itu menemukan lagi sentuhannya.
Kini, Immobile kembali menghadapi potongan memori masa lalu yang tertanam di Dortmund.
"Saya mungkin tak akan menjadi seperti Lewandowski, tetapi tentu saja saya seharusnya bisa melakukan lebih baik dari yang saya perbuat," kata Immobile soal kiprahnya di Dortmund.
"Mungkin saya melewatkan kesempatan untuk berkembang bersama Dortmund," ujar top scorer Serie A 2019-2020 itu, dikutip BolaSport.com dari Goal Italia.