Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Borneo FC, Javlon Guseynov, sangat menantikan keputusan yang terbaik soal kelanjutan kompetisi Liga 1.
Javlon Guseynov merasa sudah merindukan kembali bertanding bersama Borneo FC di Liga 1.
Menurut Javlon Guseynov, banyak orang yang menggantungkan nasib di sepak bola.
"Saya berharap minggu ini mereka (PSSI dan PT LIB) bisa memberikan keputusan dan tidak mengubahnya lagi," kata pemain berusia 29 tahun.
Baca Juga: Diminta Shin Tae-yong Jadi Striker, Ini Isi Hati Gelandang Persija
"Saya mengerti situasinya sekarang tidak terlalu bagus tentang COVID-19. Tetapi, semuanya di sini hanya bekerja di sepak bola,” tutur Javlon.
Pemain asal Uzbekistan itu pun membandingkan situasi sepak bola Tanah Air dengan negara lain.
"Semua negara sudah melanjutkan kembali kompetisi dan beberapa dari mereka sudah selesai menyelenggarakannya," kata pemain bernomor punggung 19.
"Tidak usah bicara kompetisi di Eropa atau yang lain. Bisa lihat Liga di Malaysia atau di Thailand, yang bahkan bermain dengan suporter," tutur Javlon.
Baca Juga: Harapan Kelana Mahesa Bisa Perkuat Timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20
Menurut Javlon, dengan protokol kesehatan yang sudah disediakan, seharusnya kompetisi di Indonesia bisa bergulir.
"Saya tidak mengerti mengapa Liga 1 tidak juga bisa berjalan. Kalau mereka bisa, kenapa Indonesia tidak?," ujar pemain bertinggi badan 185 cm.
Javlon sempat merasa gembira saat kompetisi Liga 1 diputuskan bergulir pada 1 Oktober 2020.
Akan tetapi, H -3 sebelum kick-off, pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin kompetisi bergulir.
Baca Juga: Gelar Latihan Bersama Arema FC, Jadi Obat Kejenuhan Skuad Madura United
Sebagai pemain sepak bola profesional, ia sangat membutuhkan atmosfer pertandingan resmi.
"Pertama, semua orang senang mendengar kabar bahwa kompetisi akan berlanjut karena kami semua rindu sepak bola," kata Javlon seperti dilansir dari laman resmi klub.
"Sangat sulit jika hanya berlatih tanpa target dan laga. Tetapi, sayangnya mereka menunda lagi. Ini sudah tidak serius," ujar pemain kelahiran 24 Juni 1991.