Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung UFC Rusia, Khabib Nurmagomedov, akan kembali bertarung pada 25 Oktober melawan Justin Gaethje (Amerika Serikat).
Terakhir kali Khabib Nurmagomedov bertarung pada UFC 242, September 2019 melawan Dustin Poirier yang membuat dia membukukan rekor kemenangan 28-0 di divisi kelas ringan.
Pandemi Covid-19 dan wafatnya ayah Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov membuat dia belum bertarung hingga akhirnya dia memutuskan kembali ke arena Oktagon.
Baca Juga: Perasaan Khabib Nurmagomedov Pertama Kali Tidak Didampingi Ayahnya pada UFC 254
"Mengapa saya membutuhkan pertarungan ini? Saya sudah menjadi salah satu yang terhebat. Saya punya uang, saya punya nama, saya punya bisnis. Saya punya keluarga dan anak-anak," kata Khabib dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Mengapa saya perlu pertarungan ini? Satu hal. Saya suka kompetisi. Itu sebabnya saya di sini," ujar Khabib.
Selain itu, petarung 32 tahun itu juga ingin meneruskan warisan ayahnya membina para petarung muda.
"Ayah saya mengambil orang-orang muda, seperti tujuh petarung ketika mereka masih sangat muda dan menjadikan mereka petarung UFC," kata Khabib.
"Dia bekerja dengan mereka selama 14 tahun. Ini tidak seperti seseorang yang 10 tahun bergulat dan pergi ke sasana MMA dan mereka menjadikannya petarung UFC. Ayah saya, ketika dia memiliki murid, mereka datang kepadanya tanpa apa-apa," ucap Khabib.
Bagi Khabib, tim petarung Dagestan ini adalah warisan ayahnya. Sebelum kelompok Abdulmanap, tidak pernah ada petarung UFC dari wilayah dunia yang dilanda perang ini.
Di satu sisi, warisan Abdulmanap masih tertulis karena sejumlah petarung Dagestan, Rusia baru saja memulai karier UFC mereka.
"Khabib telah mengambil peran ayahnya dalam hal membina petarung muda," kata pelatih kepala Khabib, Javier Mendez.
"Setiap hari, dia menyapa tim di atas tikar seperti yang dilakukan ayahnya. Semua orang berbaris dan dia berbicara dengan mereka, lalu mereka menjalani rutinitas mereka.Persis seperti yang dilakukan ayahnya, sekarang Khabib melakukannya," ucap Mendez.
Baca Juga: Khabib Berpotensi Lawan McGregor Lagi Usai Habisi Gaethje pada UFC 254
Saat ini di tengah tahun yang sangat sulit, tampaknya yang paling diinginkan Khabib adalah pertarungan yang telah ia cari dan ketahui sepanjang hidupnya.
Hal ini mungkin menjelaskan mengapa kata-kata pertama yang diungkapkan kepada publik musim panas ini setelah penghormatan kepada ayahnya berada di sekitar pelatihan.
Menjadi pelatih MMA sejak 1996, Mendez telah melihat para petarung bersaing dalam setiap situasi yang bisa dibayangkan.
UFC 254 tidak akan menjadi pengalaman pertamanya mendampingi seorang atlet yang mengalami masalah pribadi.
"Saya menemukan orang-orang ini memberikan lebih banyak dari yang mereka miliki," kata Mendez.
"Mereka melakukan lebih banyak. Mereka menginginkan lebih. Mereka kehilangan orang yang mereka cintai dan mereka tidak mengasihani diri sendiri. Mereka mencoba menghormati orang yang mereka cintai dan menjadi sesuatu yang lebih dari sebelumnya."
Tidak selalu demikian, tetapi, biasanya saya menemukan orang-orang saya lebih kuat. Dan saya mengharapkan hal yang sama dari Khabib," ujar Mendez.
Baca Juga: Marc Marquez Masih Absen Balapan karena Jalani Operasi Ketiga?