Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Striker Madura United, Bruno Matos turun andil saat laga persahabatan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (21/10/2020).
Pemain asal Brasil itu sejatinya belum lama mendarat di Jakarta, tepatnya pada Selasa (20/10/2020) malam.
Laskar Sape Kerrap ada agenda latihan bersama Arema FC di Stadion Kanjuruhan pada besok sore harinya.
Baca Juga: Pelatih Madura United: Sepak Bola Dilarang tapi Pabrik Tidak Masalah
Meski baru semalam tiba, namun Bruno Matos meminta pelatih Rahmad Darmawan agar dirinya bisa dimainkan.
RD sapaan Rahmad Darmawan mulanya sempat khawatir menurunkan Bruno lantaran dirinya baru melalui perjalanan panjang sekitar 25 jam dari Brasil.
Akan tetapi, karena Bruno mengakui kondisinya masih fit, RD pun akhirnya percaya.
Baca Juga: Ada Ritual Juga untuk Bongkar Markas PSM Makassar Stadion Mattoanging
Eks penyerang Bhayangkara FC itu kemudian dimainkan pada menit ke-56.
“Saya sebetulnya sedikit khawatir juga. Tapi, anaknya punya keinginan yang kuat untuk main."
"Dia langsung menunjukkan kondisi fisiknya. Fisiknya tidak masalah, tinggal kembali adaptasi dengan pemain yang lain,” ujar RD dikutip BolaSport dari laman resmi klub.
Sementara itu, pemain bernama lengkap Bruno Oliviera de Matos ini mengaku sudah menahan rindu dengan Madura United.
Alasan itulah yang mendorong dirinya bersikekeh diberikan menit bermain.
Padahal, Bruno tidak pernah ikut latihan bersama tim.
Bahkan, dia tidak warming-up dengan pemain yang jadi starter lantaran turun dari bangku cadangan.
Baca Juga: Latihan Lawan Arema FC Dihentikan Mendadak, Pelatih Madura United Berang
“Memang saya meminta kepada coach untuk main."
"Saya sudah ingin sekali bermain bersama teman-teman saya di sini. Akhirnya, saya diturunkan, main 20 menitan,” tutupnya.
Ya, Bruno meman tidak bermain lama karena tiba-tiba laga dihentikan mendadak oleh pihak keamanan pada menit ke-75.
Baca Juga: Shin Tae-yong Curhat Pentingnya Liga 1 dan Liga 2 Bergulir
Usut punya usut, penghentian pertandingan terjadi karena adanya miskomunikasi dan koordinasi dengan pihak keamanan.
Ada yang mengatakan karena tidak mendapat izin menggelar laga, namun ada yang mengklaim perihal tidak adanya lampu penerangan di Stadion Kanjuruhan.
Meski begitu, pertandingan terpaksa berhenti saat Arema FC unggul 4-3 atas Madura United.