Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bentrokan akbar Barcelona vs Real Madrid akhir pekan ini akan menjadi el clasico ketujuh dalam dua tahun terakhir yang tak dibumbui rivalias Lionel Messi vs Cristiano Ronaldo.
Duel el clasico antara Barcelona kontra Real Madrid mentas dalam lanjutan LaLiga Spanyol pekan ketujuh di Camp Nou, Sabtu (24/10/2020).
Pertandingan ini akan menjadi episode ketujuh el clasico bagi Lionel Messi tanpa bersua rival utamanya, Cristiano Ronaldo, sejak CR7 hengkang ke Juventus pada 2018.
Dengan punahnya rivalitas kedua superstar itu di pentas el clasico, kira-kira siapa yang akan meneruskan perseteruan sengit mereka dari kedua kubu?
Dua nama sudah digadang-gadang sebagai calon bintang yang kelak akan membumbui kesengitan duel Barca vs Madrid di masa depan.
Barcelona punya si remaja fenomenal pemecah berbagai rekor ajaib, Ansu Fati.
Baca Juga: LaLiga eSpace, Mendekatkan El Clasico kepada Penggemar di Indonesia
Baca Juga: Dahsyatnya Jadwal Messi, 3 Hari sebelum Lawan Ronaldo, Barcelona Jumpa Real Madrid di El Clasico
Usianya baru 17 tahun, tetapi bisa dibilang sudah paten mengamankan tempat di skuad utama El Barca saat ini.
Di kubu lawan, Los Blancos memiliki pemuda bertalenta yang digadang-gadang sebagai penerus Neymar, Vinicius Junior.
Baru menginjak 20 tahun, Vinicius punya bakat tak terbantahkan, tetapi masih mencari konsistensi penampilan.
Apalagi, ketajamannya juga masih belum bisa dijadikan jaminan.
Level produktivitasnya masih rendah buat ukuran pemain serang yang dijagokan bakal menjadi bintang top.
Karena itu, di mata legenda Barcelona dan Real Madrid, sekaligus eks pelatih timnas Indonesia, Luis Milla Aspas, masih sulit mengatakan pasti apakah duel Ansu Fati vs Vinicius akan menghidupkan kembali rivalitas Messi vs Ronaldo di el clasico.
"Sulit untuk mencari pengganti mereka, tentu saja. Untuk Messi, yang terpenting mari nikmati saja penampilan dia selama masih bermain saat ini," kata Milla.
"Bagi para pemain muda, kita perlu memberi mereka perlindungan lebih, baik dari tim maupun media. Keadaan bisa jadi kontraproduktif kalau mereka dikasih beban," ujarnya dalam sesi tanya jawab daring yang digelar atas kerja sama LaLiga dengan awak media, termasuk BolaSport.com, Kamis (22/10/2020).
Menurut eks gelandang timnas Spanyol itu, anak-anak muda seperti Ansu Fati atau Vinicius tak baik diberi ekspektasi berlebihan.
Apalagi jika publik menuntut mereka menjadi penentu di laga sekelas el clasico.
Baca Juga: Finalis Golden Boy 2020 - Dari Ansu Fati, Erling Haaland, sampai Wonderkid Kembar Real Madrid
"Apa yang mereka butuhkan bukan tekanan. Mereka butuh kepercayaan, bukan pressure," tutur Luis Milla.
"Yang terpenting dari mereka ialah bermain dengan esensi sepak bola itu sendiri. Mereka bermain seperti saat masih di sekolah."
"Mereka menikmatinya, bersenang-senang. Mereka perlu menikmati itu karena masih dalam tahap perkembangan," ucap Milla lagi.