Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Chelsea, Gianfranco Zola, memberikan komentarnya terkait penampilan buruk Kepa Arrizabalaga di awal-awal musim ini.
Kepa Arrizabalaga mendapat kritik tajam menyusul penampilan minornya bersama Chelsea dalam beberapa pertandingan di awal musim 2020-2021.
Menurut catatan Squawka Football, Kepa telah telah membuat tiga blunder dari tiga pertandingan yang dia lakoni di Liga Inggris musim ini.
Kondisi tersebut membuat kiper timnas Spanyol itu telah mencatatkan kesalahan dua kali lebih banyak dari pemain lain di Liga Inggris.
Kepa Arrizabalaga has now made three errors leading to goals in just three Premier League appearances this season.
At least two more than any other player in the competition. pic.twitter.com/3gK2mhtBHn
— Squawka Football (@Squawka) October 17, 2020
Gianfranco Zola kemudian angkat bicara terkait buruknya performa Kepa bersama The Blues.
Baca Juga: Edinson Cavani Bakal Jadi Bruno Fernandes Versi Striker di Manchester United
Menurutnya, harga Kepa yang selangit hingga mendapat label sebagai penjaga gawang termahal di dunia telah membebani dirinya.
Sebagai informasi, Kepa dibeli Chelsea dari Athletic Bilbao pada 2018 lalu dengan mahar senilai 72 juta pounds atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Zola kemudian meminta Kepa agar bisa bangkit dari keterpurukan karena dia yakin pemain berusia 26 tahun itu memiliki bakat yang luar biasa.
"Saya sangat terkejut," kata Zola seperti dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.
"Saya tahu dia masih sangat muda dan dia datang ke Chelsea dengan uang yang besar dan itu adalah beban besar untuk dia pikul, dan ini mungkin mempengaruhinya."
"Dia harus bangkit dan melakukan apa yang dia bisa lakukan dan menunjukkan kepada orang-orang bahwa dia mampu, karena saya yakin dia punya potensi," tambahnya.
Baca Juga: LaLiga eSpace, Mendekatkan El Clasico kepada Penggemar di Indonesia
Lebih lanjut, Zola juga mengomentari kembalinya Petr Cech ke dalam skuad Chelsea musim ini.
"Saya benar-benar terkejut dengan itu," ucap pria berusia 54 tahun itu.
"Di usia 38, terutama untuk seorang penjaga gawang, itu angka yang cukup normal."
"Petr memiliki kemampuan dan pengalaman yang luar biasa, tapi sejujurnya saya tidak tahu kondisi tubuhnya saat ini."
"Tapi dengan pengalaman dan kemampuannya sebagai penjaga gawang, tidak ada keraguan dia bisa melakukannya," tuturnya.