Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Manchester United, Juan Mata, mengaku dirinya sangat cocok bermain dengan Bruno Fernandes. Bahkan, keduanya bisa langsung saling memahami hanya dengan sekali tatapan.
Manchester United memiliki banyak pilihan untuk lini tengah mereka terutama setelah kedatangan Bruno Fernandes dan Donny van de Beek.
Adapun Setan Merah sebelumnya telah diperkuat oleh gelandang asal Spanyol, Juan Mata.
Juan Mata merupakan salah satu rekrutan mengejutkan yang pernah dilakukan oleh Man United.
Man United berani menebus Juan Mata dari rival mereka di Liga Inggris, Chelsea, senilai 42 juta pounds (sekitar Rp 805 miliar) pada musim dingin 2014.
Baca Juga: Jika Pensiun, Juan Mata sudah Diberi Satu Posisi Baru di Man United
Selama 6,5 tahun mengabdi di Old Trafford, Mata sukses mempersembahkan gelar Piala Liga Inggris, Liga Europa, dan Piala FA.
Kendati posisinya mulai tergusur seiring dengan kehadiran para gelandang anyar terutama Fernandes, Mata mengaku merasa cocok bermain dengan pemain asal Portugal itu.
Dalam laga kontra Newcastle United pada pekan kelima Liga Inggris 2020-2021, 18 Oktober lalu, Mata dan Fernandes diturunkan bersama sebagai starter.
Keduanya pun bekerja sama untuk membawa Man United menang 4-1 atas Newcastle.
Mata mengakui bisa langsung paham keinginan dan apa yang akan dilakukan Fernandes hanya dengan sekali tatap.
Baca Juga: Jarang Main, Juan Mata Tetap Setia bersama Man United karena Hal Ini
"Saya menikmati bermain dengan Fernandes dan dengan pemain seperti dia," kata Mata, dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Saya pikir kami memahami sepak bola dengan cara yang sama."
"Kami berdua suka bermain dengan memanfaatkan ruang dan bermain dengan bergerak untuk menciptakan peluang bagi striker."
"Di lapangan, kami memahami satu sama lain dengan sangat baik."
Baca Juga: Kalah Saing dengan Bruno Fernandes di Man United, Juan Mata Bakal Pindah ke Arab Saudi?
"Bahkan, dengan satu tatapan di antara kami, kami tahu ke mana kami menginginkan bola, kami tahu ke mana kami akan bergerak."
"Tentu saja, itu tidak selalu berhasil, tetapi kami mencoba untuk bermain bersama karena kami saling memahami dengan sangat baik," tutur pemain berusia 32 tahun ini mengakhiri.