Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai legenda Barcelona dan Real Madrid, eks pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, tahu benar rasanya menjalani atmosfer el clasico dari persepsi kedua sisi.
Barcelona menjamu Real Madrid dalam lanjutan Liga Spanyol pekan ketujuh di Camp Nou, Sabtu (24/10/2020), pukul 21.00 WIB.
Jelang el clasico episode ke-245 di partai kompetitif ini, Luis Milla turut memberikan komentarnya dalam sesi webinar atas kerja sama dengan LaLiga, Kamis (22/10/2020).
Luis Milla memperkuat Barcelona pada 1984-1990.
Di akademi Blaugrana pula dirinya ditempa sebelum menembus level profesional.
Setelah itu, Milla menyeberang ke Real Madrid dan membela rival bebuyutan Barca itu pada 1990-1997.
Baca Juga: Barcelona vs Real Madrid - Dua Sisi Ronald Koeman di El Clasico, Membantai dan Dibantai 5 Gol
Baca Juga: Barcelona vs Real Madrid - Adu Jotos Pertama Koeman dengan Zidane
Seperti halnya di Barcelona, Milla juga meraih berbagai gelar bersama Real Madrid.
Karena itulah bagi Milla, Barca dan Madrid terikat secara emosional dengan dirinya.
Ketika ditanya mengenai preferensi terhadap dua klub rakasasa itu, pria Spanyol bernama lengkap Luis Milla Aspas ini seperti menghadapi pilihan amat pelik.
"Sulit membandingkannya. Ini seperti membandingkan untuk memilih ayah atau ibu," ucapnya dalam tanya jawab virtual yang ditemani Delegasi LaLiga Global Network, Rodrigo Gallego.
"Saya beruntung pernah memperkuat dua klub itu. Mereka memiliki filosofi dan kultur yang berbeda, tetapi targetnya tetap sama."
"Sebagai seorang profesional, saya hanya melakukan sebaik mungkin, bukan untuk memilih salah satunya karena sungguh momen fantastis untuk membela kedua tim," ujarnya.
Baca Juga: Barcelona vs Real Madrid - Memori El Clasico Perdana Lionel Messi
Lalu, bagaimana dengan prediksi soal jalannya pertandingan nanti malam?
"Sebagai juara bertahan, Madrid memiliki proyek dengan pelatih yang sama. Mereka bisa agresif jika menghadapi laga seperti ini. Sementara Barca masih mencoba konsisten dengan pelatih baru," tutur Milla.
"Barcelona akan lebih banyak mengendalikan laga dengan penguasaan bola. Real Madrid menunggu peluang mereka buat mencetak gol dengan strategi berbeda," katanya lagi.