Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig bisa semringah setelah melihat kebangkitan dari pembalapnya pada MotoGP 2020.
From zero to hero, ungkapan itu tampaknya sangat pas untuk menggambarkan perjalanan tim Repsol Honda pada MotoGP 2020.
Dimulai dari bencana pada paruh musim pertama hingga menjadi juru kunci dalam klasemen tim, Repsol Honda telah kembali untuk bersaing di baris terdepan.
Adalah Alex Marquez, pembalap debutan yang memberikan harapan baru bagi Repsol Honda setelah selalu finis di posisi podium dalam dua balapan terakhir.
Baca Juga: MotoGP Teruel 2020 - Quartararo Pelajari Keunggulan Suzuki di Aragon
Pencapaian Alex Marquez tersebut tidak sekadar aji mumpung lantaran juga dibarengi dengan ritme yang kompetitif dalam perlombaan.
Kesuksesan Alex Marquez pada musim ini di satu sisi juga mengakhiri ketergantungan Honda terhadap kakaknya yaitu Marc Marquez.
Sejak musim 2018 Marc Marquez seolah berjuang sendirian untuk mengangkat prestasi tim pabrikan asal Tokyo tersebut di MotoGP.
Pembalap bertabur gelar seperti Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo pun gagal mencapai ekspektasi ketika berbagi garasi dengan Marc Marquez..
Baca Juga: MotoGP Teruel 2020 - Takaaki Nakagami Dapat Tips untuk Menangi Balapan MotoGP
Dani Pedrosa melempem pada musim terakhirnya bersama Repsol Honda. Jorge Lorenzo yang menjadi penerus tidak lebih baik setelah turut dihantam badai cedera.
Dalam wawancara dengan DAZN, Alberto Puig menyatakan bahwa pencapaian apik Alex Marquez pada musim ini telah membuktikan potensi dari motor RC213V.
"Ini menunjukkan bahwa motornya tidak seburuk yang orang-orang katakan," kata Alberto Puig, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Puig menyebut bahwa keunggulan Alex Marquez dibandingkan dua pendahulunya adalah mampu beradaptasi dengan motor Honda.
Baca Juga: MotoGP 2021 Bakal Makin Kompetitif, 19 Pembalap Turun dengan Motor Teranyar
"Tahun lalu, seorang pembalap hebat, salah satu yang terbaik dalam sejarah, Jorge Lorenzo, gagal memahami motornya," ujar Puig.
"Alex untuk alasan tertentu, berhasil melakukannya."
"Kita berbicara soal dua pembalap hebat yang pernah saya kenal dan mereka yang mampu ataupun tidak untuk beradaptasi dengan karakter motornya."
Alex Marquez mengatakan bahwa motor Honda memiliki potensi besar hanya saja perlu usaha keras untuk mengeluarkannya.
Menguasai seluruh aspek berkendara dan kepercayaan diri disebut Alex Marquez sebagai kunci untuk membawa motornya melesat.
"Motornya sangat menuntut pembalap, ketika Anda mencoba bersantai sedikit Anda akan kehilangan satu detik di setiap lap," tutur Marquez, dilansir dari Crash.
"Itulah kenapa kita melihat begitu banyak insiden dengan Marc pada tahun lalu karena Anda harus terus tampil maksimal. Jika tidak, Anda kehilangan banyak waktu."
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP Teruel 2020 - Takaaki Nakagami Kuasai Sesi Latihan