Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persiraja Banda Aceh harus merogoh kocek yang cukup dalam selama berada di Yogyakarta.
Demi menatap lanjutan Liga 1 yang seharusnya kick-off pada 1 Oktober, Persiraja Banda Aceh tiba di Yogyakarta pada 27 September 2020.
Persiraja Banda Aceh berada di Yogyakarta kurang lebih hampir 1 bulan.
Saat ini, pemain serta ofisial Persiraja Banda Aceh telah diliburkan lantaran kompetisi Liga 1 yang belum jelas kepastiannya.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Ronaldinho Positif Terpapar Virus Corona
Tim akan kembali dikumpulkan apabila kepastian kompetisi sudah diputuskan oleh PSSI.
Seperti yang diketahui, PSSI masih berupaya kompetisi Liga 1 dapat bergulir pada 1 November 2020.
Namun, hingga saat ini belum ada kabar bahwa pihak kepolisian bersedia menerbitkan izin untuk kompetisi bergulir pada 1 November.
Baca Juga: Pogba Diminta Mengalah untuk Hanya Jadi Pemain Pembantu di Man United
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani mengatakan, selama berada di Yogyakarta klub yang berjulukan Laskar Rencong itu telah menghabiskan dana sebesar 2 miliar rupiah.
"Selama di Yogyakarta kami (Persiraja Banda Aceh) sudah habis dua miliar, termasuk dengan gaji bulan September kemarin," kata Rahmat Djailani.
"Sementara subsidi cuma masuk 800 juta kemarin (September)," tutur Rahmat Djailani.
Rahmat Djailani melanjutkan, saat ini semua klub mengalami permasalahan yang sama dari segi finansial.
Baca Juga: Soal Pogba yang Masih Angin-anginan, Solskjaer Mengaku Itu Salahnya
"Ya, itu jadi mau gimana. klub jangankan menjalankan ini (kompetisi yang belum ada kepastian), untuk nafas aja sudah susah," tegas Rahmat Djailani.
Persiraja Banda Aceh juga menanggung biaya tiket untuk pemain yang pulang ke daerahnya masing-masing, termasuk pilar asing.
Empat pemain asing Persiraja Banda Aceh pun memilih untuk pulang ke negara asalnya selama tim diliburkan.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Akhiri TC di Kroasia, Ibunda Jack Brown Kirim Pesan Berharga
Mereka adalah Adam Mitter (Inggris), Vanderlei Francisco (Brasil), Samir Ayass (Lebanon) dan Bruno Dybal (Brasil)
"Untuk tiket pulang ke negara aja udah berapa itu. Mereka pulang ya kami yang ongkosin," kata Rahmat Djailani kepada BolaSport.com, Senin (26/10/2020).
"Semua kami yang ongkosin, anak yang pulang ke Ternate, Palu, Ambon," sambung Rahmat Djailani.