Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales sudah merasa bahagia dengan finis di depan Fabio Quartararo pada MotoGP Teruel 2020 meski pesimistis soal gelar juara dunia.
Maverick Vinales kembali meraih hasil kurang memuaskan kala tampil pada balapan kedua di Motorland Aragon, Spanyol dalam seri MotoGP Teruel 2020 akhir pekan lalu.
Mengawali balapan tersebut dari urutan keempat, Maverick Vinales justru perlahan-lahan mengalami penurunan saat melaju bersama kuda besinya, YZR-M1.
Tak ayal, Maverick Vinales harus puas mengakhiri balapan yang berlangsung selama 23 putaran itu dengan menduduki posisi ke tujuh saja.
Baca Juga: Motornya Tak Cukup Cepat, Andrea Dovizioso Sebut Kans Juara Nyaris Nol
Rider berjuluk Top Gun itu tak bisa menyembunyikan rasa kecewa atas hasil pada sesi balapan MotoGP Teruel 2020 yang membuat langkahnya merebut gelar juara kian berat.
Nada pesimistis terlontar dari mulut Maverick Vinales karena performa inkonsisten yang membuatnya menorehkan hasil kurang optimal dalam beberapa balapan terakhir.
Selain inkonsisten, rider berkebangsaan Spanyol itu merasa gelar juara dunia musim ini kian sulit direngkuh setelah dia juga merasa sudah kehilangan sentuhan dengan motor YZR-M1.
"Saya tidak peduli jika saya finis di urutan kedua atau keenam, tujuannya adalah merebut gelar juara dunia," kata Maverick Vinales, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
Baca Juga: Di Mata Pengamat MotoGP, Franco Morbidelli adalah Gabungan Lorenzo dan Biaggi
"Namun dengan hasil inkonsisten dan saya yang kini kehilangan sensasi dengan motor akan sangat sulit memenangi gelar juara dunia, sangat, sangat sulit," ucapnya menambahkan.
Meski sudah mengungkapkan nada pesimistis dalam perburuan gelar juara dunia, rekan satu tim Valentino Rossi itu masih punya sisi positif usai menjalani balapan MotoGP Teruel 2020.
Maverick Vinales sedikit bahagia karena dia mampu berada di depan pembalap Petronas Yamaha SRT yakni Fabio Quartararo yang finis di urutan kedelapan.
"Saya tidak bahagia, namun saya bahagia finis di depan Fabio Quartararo, saya bisa mendapatkan satu poin lebih banyak darinya," ucap Maverick Vinales menjelaskan.
"Sekarang tujuan saya adalah saya ingin menjadi pembalap Yamaha terbaik pada musim 2020, dan hal itu masih mungkin," tutur Vinales.
Baca Juga: Joan Mir: Gelar Juara Dunia MotoGP Sama Saja dengan Titel Moto3