Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Kepala American Kickboxing Academy, Javier Mendez, mengaku terkejut dengan keputusan Khabib Nurmagomedov pensiun.
Khabib Nurmagomedov telah memutuskan untuk menarik diri dari MMA usai menghabisi Justin Gaethje pada ajang UFC 254.
Dalam ajang tersebut, Nurmagomedov berhasil menghabisi Gaethje dengan submission pada ronde kedua.
Alhasil sosok berjulukan The Eagle itu berhak mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC untuk ketiga kalinya.
Baca Juga: Alex Rins: Persaingan Gelar Juara dengan Joan Mir Ganggu Tim Suzuki
Kabar Nurmagomedov untuk memutuskan pensiun sebagai petarung MMA tentu mengejutkan.
Itu disebabkan dia seringkali berbicara akan pensiun usai melakoni 30 kali pertarungan.
Adapun Nurmagomedov usai menghabisi Gaethje baru mencatatkan 29 kali pertarungan profesional.
Artinya, petarung Rusia itu masih minus satu pertarungan lagi sebelum menuju kata pensiun.
Baca Juga: Alex Marquez Tega Sebut Johann Zarco Kurang Cerdas karena Hal Ini
Akan tetapi, rencana tersebut digagalkan oleh keinginan ibu Nurmagomedov tentang karier anaknya.
Ibu Nurmagomedov meminta kepada putranya untuk berhenti bertarung lagi.
Nurmagomedov kemudian menerima permintaan sang ibu untuk mengakhiri karier MMA dengan catatan 29-0.
Hal ini berarti, petarung 32 tahun itu tidak lagi menggunakan rencana ayahnya, Abdulmanap, yang menginginkan putranya pensiun usai 30 kali pertarungan profesional.
Baca Juga: Sedih Soal Titel, Maverick Vinales Bahagia Bisa di Depan Quartararo
Bicara tentang mengejutkannya keputusan Nurmagomedov pensiun juga dialami oleh pelatihnya Javier Mendez.
Berbicara kepada Submission Radio, Mendez mengaku tidak mengetahui informasi jika Nurmagomedov akan gantung sarung tangan MMA.
"Saya mempelajari saat dia memberikan pidato. Rahangku ternganga, saya seperti, hmmm. Maksud saya (Khabib Nurmagomedov) seolah memamerkan poker face terbaik di planet ini," tutur Mendez, dikutip BolaSport.com dari BJPENN.
"Semua ini sangat mengejutkan saya. Saya kira dia (akan menggunakan) rencana ayahnya."
"Akan tetapi, pada akhirnya dia menggunakan rencana ibunya. Karena keinginan ibunya agar dia tidak bertarung lagi tanpa ayahnya, dan itulah yang dia lakukan," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Rita Subowo Jadi Perempuan Indonesia Pertama yang Jadi Presiden Konfederasi Voli Asia