Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, menyoroti lini tengah sebagai titik lemah tim besutannya dalam kekalahan dari Barcelona.
Juventus kalah 0-2 dari Barcelona pada matchday 2 Liga Champions, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB di Allianz Stadium Turin.
Kecuali 3 gol Alvaro Morata yang dianulir via VAR, Juventus praktis tidak terlalu mengancam Barcelona dengan tak melakukan satu pun tembakan tepat ke sasaran.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Whoscored, Juventus juga kalah telak dalam penguasaan bola, 41% berbanding 59%.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Lionel Messi Buntuti Rekor Cristiano Ronaldo, Barcelona Tekuk Juventus
Soal operan, tim asuhan Andrea Pirlo pun tertinggal di mana mereka hanya membuat 478 (akurasi 88%) sedangkan Barcelona 703 (90%).
Andrea Pirlo menyoroti performa lini tengah yang disebutnya gagal menjalankan gameplan pada pertandingan tersebut.
"Rencananya adalah mengurai pertahanan Barcelona, tetapi para pemain terlalu dekat satu sama lain dan bermain dalam garis yang sama," kata Pirlo seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
Pirlo membenarkan kritik dari Fabio Capello sebagai pandit yang menyatakan Federico Chiesa tidak banyak mendapatkan bola.
Lini tengah Juventus malah lebih sering mencoba mengalirkan bola ke Paulo Dybala sementara sang penyerang dijaga lebih dari satu orang.
"Itu benar. Kami ingin menempatkan Chiesa di sayap dan mendorong Adrien Rabiot lebih ke depan."
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Champions - 3 Bocah Ajaib Menggila, Lionel Messi Dekati Cristiano Ronaldo
"Idenya adalah membuat bek kanan Barcelona, Sergi Roberto, kehilangan posisi, tetapi kami tidak pernah benar-benar bisa melakukannya. Para pemain pada akhirnya yang membuat keputusan di lapangan," lanjut Pirlo.
"Kami benar-benar harus lebih bagus di lini tengah. Kami membuat terlalu banyak kesalahan pilihan operan. Kami punya banyak pemain muda yang harus berkembang cepat dan pertandingan seperti ini akan membantu mereka."
"Kami perlu lebih cepat memindahkan bola untuk menciptakan situasi satu-lawan-satu, tetapi kami tidak bisa melakukan hal itu malam ini," tutup Pirlo.
Performa lini tengah Juventus sejauh ini memang seperti mengkhianati standar Pirlo sebagai mantan metronom top.
Rata-rata akurasi operan Juventus di Liga Italia dan Liga Champions musim ini ada di bawah 90%.
Statistik itu tentu belum sesuai standar Pirlo, yang dulu semasa bermain nyaris selalu memiliki akurasi operan di atas 90%.