Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 Ditunda hingga 2021, Arema FC Singgung soal Kepastian Subsidi

By Ibnu Shiddiq NF - Kamis, 29 Oktober 2020 | 20:00 WIB
Pemain Arema FC Hanif Sjahbandi mengalami cidera saat latihan perdana guna persiapan lanjutan Kompetisi Liga 1 2020 di Stadion Kanjuruhan Kabupanten Malang, Jawa Timur, Senin (03/08/2020) sore. (KOMPAS.com/Suci Rahayu)

BOLASPORT.COM - Arema FC memberikan tanggapan soal kabar perpanjangan penundaan kompetisi Liga 1 2020 hingga tahun depan.

Liga 1 yang dijadwalkan akan bergulir November nanti mengalami penangguhan kembali oleh PSSI.

Federasi memutuskan menunda kompetisi lantaran pihak kepolisian tak kunjung memberikan perizinan.

Baca Juga: Tak Ada Liga 1 sampai Awal 2021, PT LIB Rumuskan Format Baru hingga Subsidi Klub

Kesepakatan itu dicapai berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar pada Rabu (28/10/2020) malam.

Menanggapi penundaan kesekian kalinya, manajemen Arema FC justru legawa karena adanya kejelasan terhadap nasib Liga 1 2020.

"Semoga ini keputusan final dan diberikan jaminan izin dari pihak kepolisian," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.

Meskipun hasilnya dipastikan ditunda, namun klub berjuluk Singo Edan ini mempunyai syarat yang wajib dipenuhi PSSI dan PT LIB.

Pertama, ada rilis resmi soal kepastian penundaan dan jaminan dari pihak kepolisian untuk menggelar kompetisi setelah masa yang sudah ditentukan.

 Baca Juga: Shin Tae-yong Dinilai Pintar dan Berpengalaman karena Sering Rotasi Pemain

Selanjutnya, Sudarmaji meminta federasi dan operator Liga 1 secepatnya mengambil langkah lanjutan dengan pokok pembahasan masalah keuangan klub.

Dengan kata lain, masalah kepastian pencairan subsidi yang sudah dijanjikan.

Sebab, dengan tidak adanya kompetisi membuat timnya mengeluarkan biaya yang tak sedikit agar operasional klub tetap berjalan.

Terlebih, kondisi karena pandemi membuat klub-klub kekurangan pemasukan dana.

"Kami pihak klub memohon agar segera ada arahan dari federasi dan LIB, utamanya dalam penyelamatan operasional klub, yakni terkait kepastian subsidi," tutur pria asal Banyuwangi itu.

"Sebab, dengan keputusan itu, klub akan dihadapkan untuk melakukan recovery finansial, termasuk acuan legal untuk melakukan diskusi dengan pemain, pelatih, ofisial klub, termasuk sponsorship," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani mengatakan, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita yang memberikan informasi tersebut. Izin kepolisian yang tidak terbit menjadi penyebab kick-off Liga 1 pada 1 November 2020 tidak bisa bergulir. "Jadi tadi malam Dirut LIB (Akhmad Hadian Lukita) telepon bahwa beliau memastikan sampai Desember tidak akan Liga," kata Rahmat Djailani kepada BolaSport.com via sambung telepon, Kamis (29/10/2020). Meskipun sudah diberitahu kepastian kompetisi Liga 1, Surat Keputusan (SK) belum dikeluarkan PSSI ataupun PT LIB. "SK belum keluar. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak PSSI untuk menyiapkan regulasinya segera," kata Rahmat Djailani. #liga12020ditunda #liga12020 #PTLIB #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P