Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Joko mengaku bahwa dirinya mendapat pelajaran berharga dari keterlibatannya di program Garuda Select angkatan ketiga.
Pria yang juga sudah lama fokus di pembinaan usia dini tersebut bercerita bahwa program seleksi di dua klub yang ditanganinya berjalan dalam waktu yang terbatas.
Akibatnya, para pemain hanya punya waktu persiapan yang minim, bahkan cenderung tidak ada.
Minimnya waktu yang dimiliki membuat Joko dan para kontestan mengambil hikmah bahwa kesempatan bisa datang sewaktu-waktu dan tanpa diduga.
Baca Juga: Janji Valentino Rossi yang Kuatkan Franco Morbidelli Usai Ditinggal Mati Sang Ayah
Oleh sebab itu, cara terbaik dalam menyambut kesempatan adalah selalu siap dengan kondisi yang ada.
"Namun, itu tidak apa-apa, itu pelajaran berharga bahwa tidak harus menunggu seleksi agar mempersiapkan diri demi sepak bola," tutur pelatih asal Cepu itu.
"Antusiasnya sangat luar biasa, sayangnya kami belum bisa merangkul yang dari luar elite akademi karena keterbatasan waktu," katanya.
Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Bek Bali United: Pulang Kampung, Refresh Otak