Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan pihaknya telah membuat formula untuk memberikan tambahan subsidi buat klub Liga 1 dan Liga 2.
PSSI dan PT LIB kembali menunda Liga 1 dan Liga 2 2020 hingga Februari 2021, sehingga saat ini klub dalam masa tunggu, yang mana tanpa ada kegiatan.
Tetapi, walaupun tak memiliki kegiatan, klub masih diwajibkan untuk membayar gaji para pemain hingga kompetisi kembali bergulir.
Bahkan kesepakatan itu telah disetujui oleh semua klub saat manager meeting bersama di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ikut Bantu Garuda Select III, Direktur Tekni Persik Dapat Pelajaran Baru
PT LIB mengatakan tetap mengusahakan akan memberikan subsidi kepada klub walaupun kompetisi kembali mengalami penundaan.
"Untuk masalah subsidi memang masih kami rumuskan," kata Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com.
"Dan kalau masalah subsidi tambahan saat ini sedang kami pikirkan soal itu. Karena kami juga saat ini mencari cara yang tepat untuk masalah tersebut," ucapnya.
AKhmad Hadian mengatakan sampai saat ini pihaknya tetap mendengarkan apa yang menjadi keluhan klub-klub.
Sehingga solusi terbaik sedang dipikirkan dan dirumuskan agar semua tindakan nantinya adalah keputusan terbaik untuk semua orang yang terlibat di dalam sepak bola ini.
"Selama ini kami selalu menampung masalah yang didapat oleh tim selama kompetisi tidak berjalan ini. Secepatnya kami akan pikirkan itu dan kami juga akan melakukan pertemuan dengan tim-tim juga," tutur Akhmad Hadian.
Sementara itu kabar penundaan Liga 1 2020 kali ini sudah menjadi kabar kedua kalinya, karena sebelumnya yang direncanakan berlangsung 1 Oktober gagal.
Baca Juga: Mantan Pemain Inter Milan Siap Buang TV Jika Messi Sudah Pensiun
Setelah itu diagendakan bakal berlangsung 1 November mendatang, dengan kesepakatan bersama dengan seluruh klub Liga 1 dan Liga 2.
Tapi PSSI dan PT LIB belum juga mengantongi izin dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sehingga diputuskan ditunda hingga Februari 2021.