Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Film dokumenter tentang kehidupan petinju legendaris, Mike Tyson akan hadir di Netflix. Netflix adalah salah satu penyedia layanan media streaming digital, berkantor pusat di Los Gatos, California, Amerika Serikat.
Dalam film dokumenter itu, Mike Tyson menyesali kesalahan yang dia buat sepanjang kariernya dan menyamakan kebahagiaan dengan kematian.
Menjelang pertandingan ekshibisi Mike Tyson dengan Roy Jones Jr yang akan menjadi laga pertama Tyson sejak 2005, Tyson sudah berlatih bersama pelatihnya, Rafael Cordeiro.
Baca Juga: Honda Tidak Terkejut dengan Kecepatan Takaaki Nakagami dan Alex Marquez
Selama pembuatan film untuk film dokumenter Netflix yang akan datang, pelatih Tyson bertanya apa arti kebahagiaan bagi pria yang dijuluki Manusia Paling Buruk di Planet ini.
"Kebahagiaan bagi saya adalah kematian karena saya melihat banyak hal buruk dan kehilangan banyak hal buruk dalam hidup saya," kata mantan juara kelas berat dunia itu dilansir BolaSport.com dari Givemesport.
Perjalanan Tyson telah dikotori dengan kesulitan, beberapa perbuatannya sendiri dan beberapa putaran takdir yang kejam.
Pada usia 16 tahun, ia hidup tanpa kedua orangtuanya. Dia emudian dipenjara karena kasus pemerkosaan kontestan kontes kecantikan, Desiree Washington pada 1992 atau enam tahun setelah ia menjadi juara dunia.
Tyson lalu dijatuhi larangan bertanding pada 1997 karena menggigit telinga Evander Holyfield diikuti dengan hukuman kedua di penjara pada 1999 karena kasus penyerangan, sebelum dia mengajukan pailit pada 2003 setelah menyia-nyiakan kekayaan 330 juta dolar AS.
Ini bukan pertama kalinya Tyson berbicara tentang penerimaannya atas kematian.
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Pasti Akan Membalap pada MotoGP, tetapi...
Berbicara kepada The Sportsman awal tahun ini, Tyson berkata: "Dari pengalaman saya, dari apa yang saya yakini, semakin saya tahu tentang tidak ada, semakin saya ingin mati," ujar Tyson.
"Hidup adalah sebuah perjalanan. Hidup adalah perjuangan. Orang memiliki segalanya dan mereka masih tidak bisa melakukannya, mereka berjuang," ucap pria 54 tahun itu.
"Hidup kita mempersiapkan kita untuk kematian kita. Kita masih tidak tahu apa-apa tentang itu, tetapi ketika kita mencapai usia tertentu, kita tidak takut mati lagi, seperti ketika kita masih muda. Ya Saya tidak takut."
"Saya tahu ada kemungkinan saya bisa mati selama latihan, selama pertarungan. Saya tahu itu. Tetapi, saya tidak takut karena saya pikir jika ada orang yang akan mati, saya akan membunuh."
Tyson akan menghadapi Jones pada 28 November. Ini akan pertarungan pertamanya dalam 15 tahun. Terakhir kali dia turun ke ring mengalami kekalahan di tangan petinju Irlandia, Kevin McBride, ketika Tyson berhenti sebelum ronde ketujuh.
Ada pemikiran bahwa kembalinya Tyson melawan Jones dapat menandai tiga pertarungan comeback dengan satu lawan yang dikabarkan adalah Buster Douglas.
Douglas secara mengejutkan mengalahkan Tyson pada 1990 untuk merebut sabuk WBA, WBC dan IBF.
Baca Juga: Valentino Rossi Kini dalam Kondisi Baik, tetapi Kesal dengan Covid-19