Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pagelaran kompetisi Liga Kamboja 2020 sudah selesai, dimana Boeung Ket FC keluar sebagai juaranya.
Penyerahan hadiah pun dilakukan oleh dua jenderal kepolisian yang memiliki jabatan tertinggi di federasi sepak bola Kamboja (FCC) seperti BolaSport.com kutip dari AFF.
Mereka adalah Sao Sokha selaku Presiden FFC dan Dy Vichea yang merupakan salah satu penjabat di sana.
Boeung Ket FC juga menyabet beberapa penghargaan lainnya dalam proses ceremonial tersebut.
Boeung Ket berhak mendapatkan hadiah sebesar 37.000 USD atau setara Rp 545 juta.
Sementara Svay Rieng FC yang berada di posisi kedua mendapatkan uang sebesar 15.000 USD atau setara Rp 221 juta.
Baca Juga: Negara Asia Heran Mengapa Indonesia Tak Gelar Kompetisi Sepak Bola
Di peringkat ketiga ada Phnom Penh Crown FC yang mendapatkan uang sebesar 12.000 USD atau setara Rp 177 juta.
Dan terakhir ada Tiffy Army di posisi keempat mendapatkan 10.000 USD atau setara Rp 147 juta.
Boeung Ket FC juga memenangkan penghargaan pemain terbaik yaitu Mat Noron.
Baca Juga: Sulut United Sebut Alami Kerugian Akibat Liga 2 yang Kembali Ditunda
Pelatih Boueng Ket FC, Kim Pheakday, juga dinobatkan sebagai pelatih terbaik musim ini.
Hul Kimhuy dari Boeung Ket FC juga meraih penghargaan kiper terbaik.
Sementara itu, striker Svay Rieng FC, Jean Befolo, mendapatkan penghargaan sebagai top scorer dengan torehan 16 gol.
Baca Juga: Bukan Gol, Harry Kane dalam Trek Pecahkan Rekor Assist di Premier League
Boeung Ket FC mengakhiri kompetisi dengan hanya memainkan 17 pertandingan saja.
Total 41 poin akhir didapatkan Boeung Ket FC.
Perlu diketahui, selama pandemi Covid-19 Liga Kamboja 2020 mengubah format pertandingan menjadi satu putaran saja.
Baca Juga: Libur Hampir Dua Pekan, Pelatih Arema FC Berikan Tugas untuk Pemain
Setelah memainkan 12 pertandingan, enam klub teratas masuk ke babak play off untuk memperebutkan gelar juara.
Sementara tujuh klub terbawah berjuang kembali untuk terhindar dari zona degradasi.
Liga Kamboja 2020 menyusul beberapa kompetisi di kawasan Asia Tenggara yang sudah selesai seperti Malaysia, Myanmar, dan Timor Leste.