Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Jika Valentino Rossi ingin tetap balapan dan mereka memberinya kesempatan, kita tidak bisa mengkritiknya," tuturnya menambahkan.
Giacomo Agostini membandingkan situasi yang dialami Valentino Rossi dengan dirinya.
Agostini mengaku dirinya mempertimbangkan pensiun setelah orang-orang menganggapnya telah habis.
"Saat saya hanya bisa finis di urutan kedua atau ketiga, mereka berkata saya telah selesai, kata-kata itu menyakiti saya," kata Agostini lagi.
"Saya pun berpikir bahwa saya telah mencapai banyak hal dalam hidup dan inilah saatnya untuk menyerahkan pekerjaan saya kepada orang lain."
Mengingat Rossi kini tak sehebat ketika masa jayanya, dia lebih kebal dalam menghadapi kritik walau kemenangan tak selalu berada di pihaknya.
Agostini sendiri mengaku bahwa pensiun bukan keputusan yang mudah diambil.
"Saya menangis selama tiga hari setelah pensiun, jadi saya paham itu sulit tetap saya memiliki kekuatan untuk melakukannya," tukasnya.
Baca Juga: Curhat Bos Repsol Honda Soal Pemulihan Marc Marquez yang Lambat