Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Samai Era Kacau 2002-2003, Barcelona Alami Start Terburuk di Liga Spanyol

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 1 November 2020 | 06:45 WIB
Lionel Messi dalam laga Alaves vs Barcelona di Liga Spanyol, Sabtu (31/10/2020). (TWITTER @FCBARCELONA)

BOLASPORT.COM - Barcelona mendapatkan start terburuknya di Liga Spanyol, menyamai periode kacau pada musim 2002-2003.

Kegemilangan menang atas Juventus di Liga Champions langsung lenyap tak berbekas setelah Barcelona memble lagi di Liga Spanyol.

Pada pekan ke-8 Liga Spanyol, Sabtu (31/10/2020) di Stadion Mendizorroza, Barcelona ditahan Alaves 1-1 kendati tim tuan rumah bermain dengan 10 orang dalam setengah jam terakhir.

Hasil ini membuat Lionel Messi dkk. tidak pernah menang dalam 4 pertandingan beruntun di Liga Spanyol.

Sebelum ditahan Alaves, tim asuhan Ronald Koeman diimbangi Sevilla 1-1 serta kalah 0-1 dari Getafe dan 1-3 dari Real Madrid.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Antoine Griezmann Akhiri Puasa Gol 3 Bulan, Barcelona Gagal Menang Lagi

Baru mendapatkan 8 poin dalam 6 pertandingan pertama di LaLiga 2020-2021, Barcelona menyamai rekor start terburuknya sejak Liga Spanyol menghargai sebuah kemenangan dengan 3 poin.

Barcelona menyamai catatan pada musim 2002-2003.

Yang menarik, situasi Barcelona di musim 2002-2003 juga kacau balau, mirip seperti yang terjadi musim ini.

Presiden Joan Gaspart berada dalam tekanan karena tidak bisa mengulangi kesuksesan Josep Lluis Nunez, yang berkuasa antara 1978 hingga 2000.

Di musim 2002-2003, Gaspart mencoba memanggil pulang pelatih Louis van Gaal untuk menggantikan Carles Rexach.

Pada selang 1997-2000, Van Gaal memang pernah lumayan sukses memberikan dua trofi LaLiga, 1 Copa del Rey, dan 1 Piala Super Eropa.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Lionel Messi Makin Melempem, Real Madrid Kokoh di Puncak

Namun, reuni Van Gaal dan Barcelona tidak berjalan indah.

Barcelona sempat berada di peringkat 15 klasemen Liga Spanyol.

Van Gaal hanya bertahan sampai 27 Januari 2003 untuk digantikan Antonio de la Cruz sampai 2 Februari 2003 dan kemudian Radomir Antic.

Barcelona menyelesaikan kompetisi 2002-2003 dengan sedikit membaik.

Mereka finis di posisi ke-6 Liga Spanyol, tetapi tersingkir di babak perempat final Liga Champions dan babak pertama Copa del Rey.

Gaspart sendiri akhirnya meletakkan jabatan pada 12 Februari 2003 untuk digantikan komisi sementara sampai akhirnya Joan Laporta menjadi presiden baru Barcelona pada 15 Juni 2003.

Baca Juga: Jika Jadi Gabung, Bagus Kahfi Bisa Tambah Panjang Daftar Pemain Timnas Indonesia di FC Utrecht

Situasi Barcelona di musim 2020-2021 mau tidak mau bakal mengalami cocoklagi dengan 2002-2003.

Presiden klub dalam tekanan karena pencapaian mengecewakan, kembalinya legenda klub untuk menjadi pelatih, dan sekarang performa serupa pada 6 laga pertama di Liga Spanyol.

Jangan lupa, pada musim panas 2002, Barcelona juga bermasalah dengan salah satu bintangnya seperti yang terjadi pada Lionel Messi saat ini.

Menyusul kedatangan Van Gaal pada Juni 2002, Barcelona memutus kontrak Rivaldo.

Pemain asal Brasil itu lantas pindah ke AC Milan secara gratis di mana Rivaldo kemudian menjuarai Liga Champions 2002-2003 bersama Setan Merah.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P