Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kembali ditundanya Liga 1 2020 pun membuat para pemain harus memutar otak untuk mencari tambahan penghasilan, salah satunya gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute.
Pemain andalan Persija Jakarta memutuskan untuk berfokus dengan kesibukan bisnisnya di bidang pertanian yang telah digelutinya sejak tahun 2019.
Hal itu karena Liga 1 2020 ditunda hingga Februari 2021, sehingga Sandi Sute dan beberapa pemain Persija Jakarta pun mencari kesibukan sendiri-sendiri,
Hanya saja kesibukan yang dilakukan Sandi Sute yakni soal bisnis karena dengan ditundanya Liga 1 tentu tak sedikit klub yang memutuskan. Memotong gaji pemain karena tak ada pemasukan.
Baca Juga: Jadi Tim Paling Sedikit Kebobolan, Sang Juara Bertahan Ungkapkan Resepnya
Oleh karena itu para pemain harus pintar-pintar mengelolah keuangan mereka, sehingga tak sedikit yang saat ini memilih fokus untuk mengembangkan bisnisnya.
Salah satu alasan tentu saja sebagai penghasilan tambahan untuk pemain, tapi itu juga bisa untuk mengembangkan bisnis lebih baik.
"Alhamdulillah masih ada pemasukan dari usaha makanan. Selain itu saya juga bisnis di bidang pertanian jagung dan cengkeh,” kata Sandi Sute kepada awak media.
“Kemarin jagung sudah mulai bisa dipanen dan hasilnya lumayan. Kalau untuk cengkeh masih belum panen," ucapnya.
Sandi Sute memang memiliki banyak usaha di Palu, tetapi saat ini fokus pada bisnis pertaniannya karena ia ingin bisa mengembangkannya.
Dengan menjalankan dan merasakan bisnis langsung, Sandi Sute pun berharap agar semuanya bisa berjalan lancar nantinya.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Berencana Jadikan Islam Makhachev Penerusnya
"Semua usaha yang ada ini saya lakukan di Palu. Karena di sini juga banyak lahan yang bisa dijadikan tempat untuk bisnis pertanian ini. Saya juga menekuni ini baru satu setengah tahun, mudah-mudahan bisa lancar semuanya," ujar Sandi Sute.
Sementara itu, mantan pemain Bali United itu saat ditanya terkait gaji untuk para pemain seperti apa, ia enggan berkomentar banyak.
Sebab menurutnya terkait gaji yang memiliki wewenang untuk menjelaskan sepenuhnya ada di pihak manajemen Persija Jakarta.
Namun, ia mengaku bahwa untuk gaji 25 persen yang diwajibkan untuk klub kepada pemain sesuai surat keputusan PSSI itu masih diberikan oleh Persija.
"Kalau masalah gaji pemain, saya juga belum tahu pastinya seperti apa. Tapi mungkin kalau 25 persen saya masih terima," tutur Sandi Sute.