Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengatakan bahwa dunia sepak bola, terutama kasta teratas Liga Inggris atau Premier League, seharusnya ikut berhenti ketika Inggris di-lockdown lagi.
Pada Sabtu (31/10/2020), Boris Johnson selaku Perdana Menteri Inggris mengumumkan bahwa negaranya akan menjalani lockdown lagi.
Penutupan menyeluruh itu dilakukan Inggris karena tingkat penyebaran virus corona alias COVID-19 masih belum menunjukkan penurunan.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Tak Tutup Kemungkinan Hengkang ke Aprilia Musim Depan
Semua sektor, terkecuali toko-toko yang menjual bahan pokok, akan ditutup termasuk pub-pub yang biasa digunakan penggemar sepak bola untuk menyalurkan hobinya selama ini.
Meski demikian, Boris Johnson tidak meminta kompetisi Liga Inggris 2020-2021 untuk dihentikan ketika Inggris sedang lockdown masal untuk kali kedua.
Boris Johson mengatakan bahwa kompetisi yang dikenal dengan nama Premier League itu bisa tetap berlanjut dengan sistem pertandingan tertutup alias tanpa penonton.
Baca Juga: Bikin Sebiji Gol Kontra Brighton, Harry Kane Torehkan Catatan Gemilang
Keputusan Perdana Menteri Inggris itu tentu menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan.
Salah satu orang yang tidak setuju dengan ide Boris Johnson adalah Pep Guardiola.
Bahkan Pep Guardiola mengungkapkan ketidaksetujuannya akan ide melanjutkan Liga Inggris di tengah kondisi lockdown beberapa saat sebelum Boris Johnson memastikan Inggris akan ditutup untuk sementara waktu.
Baca Juga: Cetak Gol Kemenangan Arsenal, Mikel Arteta Sebut Aubameyang Semakin Percaya Diri
Guardiola, yang berbicara pada konferensi pers pasca-pertandingan Manchester City kontra Sheffield United, mengatakan penting bagi sepak bola turut serta dalam mencapai kebaikan bersama dengan menghentikan kompetisi untuk sementara.
"Ini sulit. Saya tahu perdana menteri mengambil keputusan karena situasinya semakin buruk. Itu terjadi di Spanyol, Jerman, dan Prancis. Di mana-mana," ujar Guardiola seperti dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Virusnya masih ada. Mungkin orang bilang sekarang itu telah menjadi lebih kuat. Saya pikir dunia sepak bola tidak bisa menjadi pengecualian di tengah kondisi yang terjadi di masyarakat."
Baca Juga: Mirip Kapten Legendaris Arsenal, Man United Disarankan Bajak Thomas Partey
"Kami akan bermain jika diminta untuk bermain. Akan tetapi, kami juga tidak ingin berbeda dari masyarakat lainnya ketika mereka harus menutup restorannya atau tempat lainnya."
"Ini adalah sesuatu yang saya tidak terlibat di dalamnya. Namun, saya ingin diri saya, keluarga saya, teman-teman saya, seluruh Inggris, bahkan Inggris raya tetap baik-baik saja. Akan tetapi, sejujurnya saya tidak tahu apa pun tentang keputusan itu."
"Ini bukan lelucon. Ini serius. Jika dia bilang tinggal di rumah, kamu harus tinggal di rumah. Jika dia bilang jangan lakukan ini, kami tidak melakukannya."
Baca Juga: Curi 3 Poin dari Manchester United, Aubameyang Kirim Pujian ke Mikel Arteta
"Karena tidak adil untuk setengah dari populasi melakukan apa yang harus kami lakukan dan perdana menteri mengatakan ini, dan orang-orang lainnya melakukan apa pun yang mereka inginkan."
"Jadi kami harus sadar - kenyataannya sulit, sulit. Jika kami harus berhenti, kami akan berhenti."
"Jika kami harus bermain, karena mereka memutuskan itu baik untuk masyarakat atau karena sesuatu yang saya tidak tahu, waspadalah, berhati-hatilah, ambil kesadaran maksimal dari bahaya situasi di mana kita hidup," ucap Guardiola menambahkan.