Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Joan Mir Soal Susahnya Jadi Rekan Alex Rins dan Anomali Marc Marquez

By Agung Kurniawan - Senin, 2 November 2020 | 16:45 WIB
Dua pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (kiri) dan Alex Rins, saling memberikan ucapan selamat setelah meraih podium ganda pada balapan MotoGP Catalunya di Sirkuit Catalunya, Spanyol, 27 September 2020. (WWW.SUZUKI-RACING.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, turut menyinggung nama Marc Marquez tatkala mengungkapkan pengalamannya menjadi pembalap debutan.

Joan Mir menjalani musim keduanya di kelas MotoGP dengan penampilan yang luar biasa.

Joan Mil menjelma menjadi kandidat terkuat juara di tengah kacaunya persaingan akibat absennya sang jagoan, Marc Marquez.

Meski belum pernah menang, Joan Mir berhasil menunjukkan konsistensinya hingga MotoGP 2020 menyisakan tiga seri.

Baca Juga: Pernah Tuduh Gelar Rossi dan Marquez Sudah Diatur, Eks Pembalap MotoGP Minta Maaf

Mir masih berdiri tegak di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2020 dengan mengoleksi total 137 poin.

Mir unggul 14 poin dari Fabio Quartararo di peringkat kedua.

Berada di ambang kesuksesan, Mir tidak bisa melupakan kerja kerasnya ketika pertama kali mentas di kelas para raja.

Mir mengaku tidak mudah menerima kenyataan bahwa dirinya menjadi pembalap kedua di dalam timnya.

Baca Juga: Saat Valentino Rossi Bikin Ekspektasi Legenda MotoGP Porak Poranda

"Tidak pernah terjadi di kategori balap sebelumnya ketika saya menjadi pembalap kedua dalam sebuah tim," kata Joan Mir, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

"Saya akui bahwa mengawali pengalaman di kelas MotoGP bersama pembalap mapan seperti Alex Rins di Suzuki merupakan hal yang sulit."

"Jadi, saya melakukan latihan lebih banyak di rumah," tuturnya menambahkan.

Mir bekerja keras agar bisa bersaing karena dia sadar bahwa dia bukanlah anak ajaib seperti Marc Marquez dulu.

"Sebagai seorang debutan di kelas MotoGP saya mempunyai pengalaman seperti yang lain yaitu terjatuh dari motor," ucap Mir.

"Itu menjadi hal yang wajar karena tidak ada orang lain selain Marc Marquez yang bisa menjadi juara pada musim pertamanya."

"Mungkin hasilnya belum tiba, namun saya selalu memberikan 100 persen.

"Progres sudah terlihat pada akhir musim meski itu masih belum seperti apa yang kami mau," pungkasnya.

Baca Juga: Sang Kekasih Sudah Negatif Covid-19, Valentino Rossi Bagaimana?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P