Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Umum PSIS Semarang, Wahyu Winarto, memperbolehkan pemainnya yang berniat untuk main tarkam.
Hal ini dilakukan Wahyu Winarto karena PSIS sedang menghadapi kondisi yang tidak biasa.
Kalau pandemi COVID-19 tidak ada, maka dengan tegas PSIS pasti melarang pemainnya bermain tarkam.
Sekarang pemain PSIS diizinkan bermain tarkam agar mereka mendapatkan pemasukan lebih banyak.
Seperti yang diketahui, kompetisi Liga 1 yang terus ditunda membuat pemasukan pemain berkurang, terlebih karena adanya pemotongan gaji.
Baca Juga: Tim Diliburkan, Sulut United Minta Pemain Tetap Jaga Kebugaran Fisik
"Ya, memang sikap manajemen tegas. Sebetulnya kalau masih dalam ranah kontrak, seharusnya tidak boleh bermain tarkam," kata Wahyu, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Cuma dalam kondisi force majeure ini kami ada toleransi sedikit. Anak-anak juga mungkin butuh pemasukan," ujarnya.
Lebih lanjut Wahyu juga beranggapan bahwa pada situasi seperti ini, pertandingan tarkam tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Legenda Chelsea Berharap Bisa Bawa Lebih dari 24 Pemain Indonesia Terbang ke Inggris
Dari situlah Wahyu memberikan izin kepada pemain PSIS.
"Tarkam pun saya rasa tidak begitu banyak," ucap Wahyu.
"Mungkin kalau tidak pandemi ada banyak, sekarang dalam masa pandemi saya rasa tidak banyak, apalagi kegiatan masih dibatasi," tuturnya.
Sementara itu, hal berbeda terjadi di Persib Bandung.
Dengan tegas, Bos Persib, Teddy Tjahjono, melarang keras pemainnya untuk main tarkam.
Baca Juga: Seleksi Garuda Select III Masuki Tahap Akhir, Ini Komentar Indra Sjafri
Teddy tak segan-segan akan memberikan teguran jika pemain melanggar peraturan ini.
"Kami melarang pemain tampil dalam tarkam," ucap Teddy.
"Seperti Zulham Zamrun, kemarin saat pandemi, dia bermain tarkam. Kami tegur dia," ujarnya.