Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Tottenham Hotspur, Dele Alli, disebut memiliki karisma yang sama seperti dua pesepak bola legendaris, Diego Maradona dan Ronaldinho.
Dele Alli tak mampu menunjukkan performa yang baik di bawah asuhan pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho.
Pada musim lalu, Dele Alli sempat mengalami beberapa kendala, baik cedera maupun permasalahan dengan kedisiplinan.
Hal tersebut membuat Alli hanya bermain sebanyak 25 kali di Liga Inggris untuk Tottenham Hotspur pada musim tersebut.
Baca Juga: Dele Alli Tak Mampu Tampil Percaya Diri, Eks Gelandang Man United: Semua Gara-gara Jose Mourinho!
Padahal, pemain asal Inggris itu menjadi bagian integral dari kesuksesan Spurs saat berada di bawah kepelatihan Mauricio Pochettino.
Saat dilatih Pochettino, pemain berusia 24 tahun itu mampu membawa The Lilywhites finis di peringkat kedua Liga Inggris atau cuma kalah dari Chelsea pada musim 2016-2017.
Keduanya juga sukses mengantar Spurs lolos ke babak final Liga Champions 2019, meski kemudian kalah dari Liverpool dengan skor 0-2.
Baca Juga: Jose Mourinho Yakin Dele Alli Akan Bertahan di Tottenham Hotspur
Sementara Pochettino menolak mengomentari situasi Alli di bawah Mourinho, mantan pelatih Espanyol dan Southampton itu menawarkan perbandingan yang berani dengan dua pesepak bola legendaris, Diego Maradona dan Ronaldinho.
Menurut pria berpaspor Argentina ini, Alli memiliki karisma yang serupa dengan Maradona dan Ronaldinho.
"Maradona adalah pemain berbakat. Dia begitu kuat, cepat, bertenaga, dan berkarakter. DNA-nya adalah seorang pemenang," kata Pochettino, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Dia merupakan seorang pemenang dan kemudian karismanya membuat dia begitu istimewa."
"Karisma adalah hal terbaik yang dia miliki, saat dia masuk ke ruangan semua orang mengawasinya, semua orang ingin menyentuhnya, ingin meminta foto."
Baca Juga: Mourinho Bisa Bunuh Pemain, dan Dele Alli Bisa Jadi Korban Berikutnya
"Energinya, Anda cium energinya, karismanya sungguh menakjubkan."
"Ronaldinho saat di Paris Saint-Germain juga punya karisma serupa."
"Hal ini mirip dengan Dele. Orang-orang mencintainya dengan cara ini."
"Ketika Anda menambahkan karisma pada bakat, hal itulah yang membuat pemain menjadi istimewa."
"Ketika dia mencetak gol, anak-anak saya menyukainya seperti dia adalah Ronaldinho."
"Anak saya mengatakan 'inho, inho, inho', dia bahkan belum berusia dua tahun dan tidak bisa berbicara."
"Tetapi, anak saya telah melihat Ronaldinho menari dengan bola."
"Anak-anak merasakan karisma ini, energi ini, dan dengan Dele terjadi hal yang sama. Dia memiliki karisma yang disukai dan diikuti anak-anak."
"Saya tidak akan berbicara tentang situasinya sekarang, saya harus menghormati staf dan pelatih saat ini, itu bukan tanggung jawab saya lagi. Anda harus menghormati hal itu."
"Dia adalah pemain yang luar biasa bagi kami. Punya asa lapar akan kemenangan, energi dan agresi."
Baca Juga: Bukan karena Pemalas, Pelatih Timnas Inggris Sebut Alasan Lain Pencoretan Dele Alli
"Dia selalu berada di ujung garis, jadi Anda perlu membantunya dan mengatakan kepadanya untuk berhati-hati dan mundur satu langkah."
"Dia masih muda, tetapi saya pikir kami sangat menikmati waktu bersama, dengan semua anggota tim."
"Kami membangun hubungan yang sangat istimewa dengan semua pemain."
"Saya berharap semuanya berjalan dengan baik untuk semua orang yang ada di sana."
"Perasaan saya adalah yang terbaik untuknya dan untuk semua pemain," tutur pria yang dipecat Spurs pada 2019 itu mengakhiri.