Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden Minta Kemenpora dan KOI Atur Strategi dalam Pencalonan Tuan Rumah Olimpiade 2032

By Wila Wildayanti - Rabu, 4 November 2020 | 16:15 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (Kemenpora)

BOLASPORT.COM - Seusai menggelar Rapat Terbatas (Ratas) bersama dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memberi arahan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olahraga Indonesia (KOI).

Dalam ratas Persiapan Pencalonan Indonesia sebagai Tuan Rumah Olimpiade 2032 tersebut Kemenpora dan KOI diminta segera membuat komite khusus.

Tak hanya itu, untuk persiapan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 juga Kemenpora dan KOI segera mempersiapkan strategi.

Hal ini karena Indonesia masih dalam proses bidding dan harus bersaing pula dengan negara lain seperti Australia, Unifikasi Korea, India, China, Jerman, dan Qatar.

Baca Juga: Bandung Terlanjur Bikin Nyaman Pelatih Persib Robert Rene Alberts

Strategi dasar yang harus disiapkan terlebih dahulu tak lepas dari mempersiapkan berbagai proses bidding, menurut Menpora, Zainudin Amali.

"Presiden memberikan arahan untuk menyiapkan tim dalam komite khusus buat persiapan bidding tuan rumah olimpiade 2032, kedua adalah menyiapkan anggaran," kata Zainudin Amali seusai ratas, Rabu (4/11/2020).

"Dan ketiga mempersiapkan berbagai hal yang berkaitan dengan proses bidding dalam bentuk proposal atau feasibility studies yang harus disiapkan bersama KOI dan kementerian atau lembaga terkait," ucapnya.

Tak berbeda dari penjelasan Menpora, Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktobhari, mengatakan hal yang sama bahwa permintaan terkait proses bidding tersebut.

Selain itu, Raja Sapta Oktohari juga menyampaikan bahwa KOI memiliki permintaan kepada orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Untuk membuka sedikit langkah dan niat baik Indonesia yang membidding tuan rumah Olimpiade 2032 tersebut.

Pria yang akrab disapa Okto itu meminta agar saat ada waktu Presiden bisa berkujung ke kantor Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang berada di Swiss.

"Kami mohon kepada bapak presiden agar bisa berkunjung ke kantor IOC di Lausanne, Swiss dan presiden setuju dan itu akan sangat membantu proses pencalonan kita sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032," ujar Raja Sapta Oktohari.

Baca Juga: Profil Diogo Jota, Senjata Baru Liverpool yang Ancam Posisi Roberto Firmino

"Dengan dasar itu kita juga sampaikan, yang kita lakukan hari ini adalah perjuangan yang nantinya akan jadi legacy karena surat presiden RI yang dibuat pada 2018, sudah menjadi dokumen sejarah yang mengangkat harkat dan martabat Indonesia ke level yang lebih tinggi."

Harapan baru untuk Indonesia agar bisa diberi kepercayaan dan bisa membuat sejarah baru untuk Tanah Air tentunya.

"Harapan IOC sendiri bisa terpenuhi karena, ketika Indonesia diberi kepercayaan maka sejarah baru juga terukir dalam dunia Olimpiade, yaitu untuk pertama kalinya Olimpiade diadakan di Asia Tenggara," tuturnya.

"Mudah-mudahan kita bisa mendapatkan semua kepercayaan yang dimaksud dan kami memohon dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa mendoakan dan berjuang bersama kita untuk membuktikan bahwa Indonesia juga mampu menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2032."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P