Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) asal Indonesia, Mario Suryo Aji, yang mengikuti FIM CEV Moto3 Junior World Championship 2020 menghadapi situasi balapan berbeda musim ini karena pandemi Covid-19.
Mario Suryo Aji kini menetap di Barcelona, di kota kecil Sant Quirze. Dia tinggal bersama teman setim, Tatchakom Buasri, dan Alex Baldolin.
Pada balapan musim ini, Mario Suryo Aji harus menjalani beberapa tes lebih dulu sebelum dinyatakan layak untuk balapan.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Ini Gaya Balapnya Disebut Mirip Marc Marquez
Dia juga terpaksa dua seri awal CEV Moto3 di Estoril (7 Juli) dan Portimao (13 Juli) karena merebaknya Covid-19 yang membuat Spanyol melakukan karantina wilayah.
"Kami tetap memberangkatkan Mario. Kami ingin terus balapan meski ada Covid-19," kata Manajer Motorsport Dept Astra Honda Motor Rizky Christianto dalam konferensi pers virtual yang dihadiri BolaSport.com, Rabu (3/11/2020).
"Jika dilihat seri awal, kami tidak berangkat karena ada karantina wilayah disana, termasuk Indonesia. Tetapi, kami harus tetap mengutamakan keselamatan. Setelah Spanyol mulai membuka perbatasan untuk Imigrasi kami baru bisa berangkat."
"Kami juga mendapat jaminan dari Indonesia dan Dorna (penyelenggara MotoGP) bahwa protokol dilakukan secara baik," ujar Rizky.
Menurut Rizky, saat Mario hendak berangkat ke Spanyol, pihaknya mengalami kesulitan dalam persetujuan karena di beberapa area masih ada pembatasan penutupan imigrasi.
Baca Juga: Mario Suryo Aji Merasa Lebih Baik Tahun Ini meski Tanpa Rekan Senegara
"Oleh karena itu, kami melakukan swab test Covid-19 untuk protokol kesehatan dan visa. Kami dibantu oleh Dorna dan pemerintah Spanyol. Setelah itu, tidak ada kenadala. Semua izin keluar, Imigrasi juga tidak ada masalah dan akhirnya Mario bisa berangkat," tutur Rizky.
Sementara itu, Mario menjelaskan bahwa saat balapan dia harus menjalani beberapa tes dan menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi Covid-19.
"Saat tinggal bersama Alex Baldolin dan istrinya, kami harus selalu menggunakan masker. Masker tidak wajib saat melakukan aktivitas fisik. Kami juga punya pelatih pribadi," kata Mario.
Mario yang musim ini absen pada tiga balapan di Sirkuit Jerez karena cedera tangan kiri sudah mulai menjalani latihan fisik.
"Kondisi tangan saya tidak apa-apa, tetapi di dalam masih ada pen. Target saya tahun depan adalah menghindari cedera agar bisa tampil maksimal dan konsisten pada setiap balapan," ujar pembalap 16 tahun itu.
Mario Suryo Aji menutup musim 2020 di posisi ke-16 klasemen akhir dengan raihan 23 poin.
Baca Juga: Bakal Jadi Rekan Marc Marquez, Pol Espargaro: Jadi Kuat Atau Hancur