Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, mendapatkan peringatan usai memberikan kecaman terhadap kasus penghinaan Nabi Muhammad di Prancis.
Khabib Nurmagomedov merupakan salah satu bintang UFC yang ikut mengecam tindakan kontroversial Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Emmanuel Macron dituding membela pembuat karikatur Nabi Muhammad yang membuat umat Islam geram, termasuk Khabib Nurmagomedov.
Khabib Nurmagomedov kemudian menumpahkan kemarahannya lewat media sosial Instagram dengan unggahan foto wajah Macron yang terinjak cetakan sepatu.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dipastikan Dampingi Islam Makhachev ke Las Vegas
Hal ini menjadikan rekan senegaranya yang merupakan veteran olahraga hoki Rusia, Andrei Rychagov, memberikan peringatan kepada Nurmagomedov.
Menurut Rychagov, petarung dengan rekor tak terkalahkan tersebut harus berhati-hati dalam mengunggah konten di media sosial.
Dengan pengikut atau followers Nurmagomedov yang banyak, Rychagov khawatir reaksi Khabib akan membuat situasi malah jadi berbahaya.
"Saya percaya bahwa seseorang yang dikenal jutaan orang dan menempuh perjalanan olahraga yang panjang serta sulit punya tanggung jawab besar atas semua yang dia katakan atau dia lakukan," kata Rychagov kepada Sport.ru, dilansir BolaSport.com dari Rt.com.
Baca Juga: Dillian Whyte Akan Senang jika Lawan Tyson Fury Akhir Tahun Ini
"Anda (Nurmagomedov) perlu berhati-hati dalam pernyataan dan tindakan Anda, terutama jika menyangkut kata-kata yang menyebabkan kekerasan atau hal serupa."
"Menurut saya hal ini salah," ucap dia lagi.
Kasus ini bermula dari salah satu guru di sekolah bernama Samuel Paty yang dimutilasi oleh imigran asal Republik Chechnya.
Sang imigran tidak terima dengan cara mengajar Paty dengan menunjukkan karikatur gambar Nabi Muhammad kepada para pelajar.
Baca Juga: Dillian Whyte Sebut Deontay Wilder Jadi Aib Bagi Dunia Tinju
Rychagov kemudian mengingatkan setiap orang termasuk Nurmagomedov harus melihat sisi lain sebelum mengeluarkan pernyataan yang membuat situasi malah makin membahayakan.
"Situasinya perlu dilihat dari beberapa sisi," ujar Rychagov.
"Termasuk dari mereka yang telah kehilangan orang yang sangat dicintai. Untuk apa?"
"Hanya karena seseorang memutuskan bahwa itu benar dan agama telah mendorongnya? Hal itu liar bagi saya," sambung Rychagov.
Baca Juga: Tony Ferguson Bongkar Penyebab Ekspresi Khabib Kontroversial Jelang UFC 254