Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, sukses menjalani operasi otak yang berlangsung selama 80 menit. Namun, masih ada hal yang perlu dikhawatirkan.
Diego Maradona dilarikan ke Klinik Ipensa di La Plata, Argentina pada Senin (2/11/2020) karena menderita anemia dan dehidrasi.
Satu hari kemudian atau Selasa waktu setempat, Maradona kemudian dipindahkan ke Klinik Olivos di Buenos Aries.
Di klinik tersebut, dia menjalani operasi hematoma subdural karena ada akumulasi darah di antara membran dan otaknya.
Baca Juga: Diego Maradona Dilarikan ke Rumah Sakit, Bukan COVID-19 dan Diduga Depresi
Ahli bedah saraf dan dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, mengonfirmasi bahwa operasi yang dijalani mantan pemain Napoli itu telah berjalan sukses.
"Saya berhasil mengevakuasi hematoma dan Maradona menjalani operasi dengan sangat baik," kata Leopoldo Luque, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Menurut Luque, hematoma yang dialami Maradona kemungkinan besar disebabkan oleh kecelakaan.
Namun, Maradona sendiri mengatakan dia tidak mengingat kejadian tersebut.
Baca Juga: Pemain Tottenham Hotspur Disebut Miliki Karisma seperti Maradona dan Ronaldinho