Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, punya target menembus setidaknya hingga semifinal pada Olimpiade Tokyo 2021.
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai saat ini menduduki peringkat ketiga Race to Tokyo yang akan menentukan peringkat kelolosan ke Olimpiade.
Hasil tersebut tidak lepas dari prestasi pasangan Negeri Gajah Putih tersebut.
Puavaranukroh/Taerattanachai menjadi finalis All England Open 2020.
Baca Juga: Carolina Marin Sebut Pemain Muda yang Punya Potensi Jadi Lawan Sulit
Pada tahun sebelumnya, keduanya memenangi Macau Open 2019, Korea Open 2019, dan Singapore Open 2019.
Mereka juga mencatat sejarah dengan menembus final Kejuaraan Dunia 2019.
Keduanya menjadi pasangan ganda campuran pertama asal Thailand yang mencapai partai puncak kejuaraan tersebut.
Baca Juga: Lee Chong Wei Sarankan Pebulu Tangkis Malaysia Ikut Kursus Bahasa Inggris
Dalam wawancara dengan Badminton Unlimited, keduanya mengatakan mereka harus melalui perjalanan yang tidak mudah.
"Saya mengalami cedera pada 2018. Baru pada 2019 segalanya lebih baik," kata Taerattanachai.
"Puavaranukroh dan saya bisa bermain kompak, tetapi ada area yang harus kami koreksi," ujar dia melanjutkan.
Baca Juga: PV Sindhu Ingin Lupakan Energi Negatif Selama Pandemi Covid-19
Kemenangan pada tiga turnamen selama 2019 pun dinilainya menambah kepercayaan diri.
"Memenangi tiga kejuaraan pada 2019 sangat menambah kepercayaan diri kami. Karena itulah kami berdua ingin mempertahankan standar tersebut untuk Olimpiade," tutur Taerattanachai.
"Saya dan Puavaranukroh ingin terus bermain bagus dan tetap percaya diri, karena untuk Olimpiade kami ingin menembus minimal babak semifinal," ucapnya.
Puavaranukroh punya opini serupa. Ia pun menilai dirinya dan sang partner masih punya banyak aspek yang harus ditingkatkan.
"Setelah cedera Taerattanachai pada 2018 kami harus membuat penyesuaian untuk bisa terus bermain bagus. Pencapaian kami sudah memuaskan, tetapi masih ada kelemahan yang harus kami koreksi," tutur Puavaranukroh.