Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Program Garuda Select telah menghasilkan banyak pemain muda berkualitas yang kini menghiasi skuad timnas U-19 Indonesia pilihan Shin Tae-yong.
Program Garuda Select telah memasuki angkatan yang ketiga.
Program hasil kerja sama PSSI dan Mola TV itu baru saja menyelasaikan seleksi angkatan ketiga yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada 29 Oktober hingga 3 November 2020.
Hasilnya, sebanyak 26 pemain muda dinyatakan lolos seleksi dan akan dipilih 24 pemain yang akan diberangkatkan ke Inggris.
Baca Juga: Oleksandr Usyk ke Anthony Joshua: Lawan Saya atau Tanggalkan Gelar Juara
Banyak pihak cukup berharap dengan keberhasilan program yang memiliki durasi selama 10 tahun itu.
Namun, sudahkah kita melihat buktinya?
Saya pribadi merasa bukti keberhasilan Garuda Select bisa ditelisik melalui perkembangan timnas U-19 Indonesia saat ini.
Seperti diketahui, timnas U-19 Indonesia tengah menjadi sorotan usai menjalani pemusatan latihan di Kroasia pada September-Oktober lalu.
Baca Juga: Persib Liburkan Agenda Tim, Geoffrey Castillion Pilih Pulang ke Belanda
Bagas Kaffa dkk menyedot perhatian publik sepak bola Tanah Air usai menunjukkan peningkatan signifikan dalam 11 laga uji coba yang dijalani.
Sempat kalah di laga-laga awal kontra Bulgaria dan Kroasia, timnas U-19 Indonesia sukses meraih tren positif dengan mendapatkan lima kemenangan dan tiga laga imbang.
Memang tangan dingin Shin Tae-yong berperan besar dalam perkembangan skuad Garuda Nusantara.
Namun jangan lupa, 10 dari 30 pemain yang diboyong Shin Tae-yong ke Kroasia adalah jebolan Garuda Select, baik angkatan pertama maupun angkatan kedua.
Baca Juga: Evander Holyfield Goda Penggemar atas Potensi Pertarungan Trilogi Melawan Mike Tyson
Di posisi penjaga gawang, terdapat nama Erlangga Setyo yang merupakan alumni Garuda Select angkatan kedua.
Meski selama di Kroasia Shin Tae-yong lebi memilih Adi Satryo, Erlangga Setyo tampil cukup konsisten saat diberi kesempatan bermain.
Kemudian di barisan pertahanan, ada tiga jebolan Garuda Select yaitu Mochamad Yudha Febrian, Amiruddin Bagas Kaffa, dan Komang Teguh Trisnanda.
Dua nama terakhir juga menjadi pemain andalan yang kerap diturunkan oleh Shin Tae-yong dalam 11 laga uji coba di Kroasia.
Baca Juga: Jika Timnas U-19 Indonesia TC di Korea Selatan, Shin Tae-yong Pastikan Lawan Uji Coba Melimpah
Sementara Yudha Febrian lebih sering dimasukkan sebagai pengganti Bagas Kaffa.
Selanjutnya lini tengah menjadi 'surga' bagi para jebolan program Garuda Select di timnas U-19 Indonesia.
Terdapat lima nama pemain Garuda Select yang mengisi daftar pemain gelandang pilihan Shin Tae-yong.
Dari lima nama yang ada, hanya Andre Oktaviansyah dan Sandi Arta Samosir yang jarang dimainkan.
Baca Juga: Agen Bocorkan Alasan Persib Tertarik Datangkan Pemain Timnas U-19 Indonesia
Sementara tiga sisanya, David Maulana, Brylian Aldama, dan Muhammad Supriyadi, menjadi deretan pemain yang hampir tak tergantikan dalam skuad pilihan Shin Tae-yong.
Di lini depan, Braif Fatari menjadi satu-satunya penyerang pilihan Shin Tae-yong yang berasal dari program Garuda Select.
Pemain yang berposisi asli sebagai gelandang itu pada awalnya kurang dilirik oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, Braif kerap tampil sebagai starter dan berperan penting dalam setiap serangan Garuda Nusantara.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020 - Lebih Apes dari Valentino Rossi, Pembalap Tech3 Absen meski Tidak Sakit
Keberhasilan Garuda Select dalam mencetak pemain-pemain berkualitas tak berhenti sampai di situ.
PSSI baru saja mengumumkan 33 pemain timnas U-19 Indonesia yang akan mengikuti pemusatan latihan secara virtual sejak Kamis (5/10/2020).
Sebanyak 10 pemain Garuda Select yang sudah disebutkan sebelumnya juga kembali dipanggil.
Di sisi lain, terdapat tambahan lima pemain lagi yang membuat kini terdapat 15 pemain Garuda Select dalam tubuh timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Bek Senior Persib Bandung Menikmati Jadi Guru Sekolah Dadakan
Lima pemain tersebut adalah Kakang Rudianto, Alfrianto Nico, Muhammad Fajar Fathurrahman, Salman Alfarid, dan Risky Muhammad.
Kakang Rudianto dan Alfrianto Nico merupakan jebolan program Garuda Select angkatan kedua.
Pemanggilan kali ini menjadi yang pertama bagi kedua pemain itu untuk bergabung dalam TC timnas U-19 Indonesia.
Sedangkan Fajar Fathur Rahman, Salman Alfarid, dan Risky Muhammad sebelumnya sudah pernah dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia.
Baca Juga: Baru 14 Tahun, Pebulu Tangkis Ini Tembus Semifinal Kejuaraan Junior Eropa 2020
Hanya saja ketiga pemain tersebut harus dicoret dalam proses seleksi.
Memang secara statistik, dari 48 pemain Garuda Select angkatan I dan II yang sudah pernah menimba ilmu di Eropa, hanya 15 pemain yang kini dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Artinya, hanya sekitar 30 persen jebolan Garuda Select yang dianggap Shin Tae-yong layak masuk skuad Garuda Nusantara.
Akan tetapi, 30 persen pemain Garuda Select itu mengisi hampir 50 persen skuad timnas U-19 Indonesia saat ini.
Baca Juga: Profil Kiper 'Bernama' Indonesia yang Gagalkan Freekick Susah Messi
Dengan pola pikir itu, Garuda Select berhasil menelurkan hampir setengah talenta-talenta terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Saya merasa program Garuda Select menjadi sarana yang paling tepat bagi para stakeholder sepak bola nasional dalam menyaring dan membina talenta-talenta terbaik yang dimiliki negeri ini.
Mengutip pernyataan Direktur Sepak Bola Garuda Select, Dennis Wise, Indonesia sejatinya tidak pernah kekurangan stok pemain berkualitas.
Hanya saja, para pemain itu perlu dibina dan dilatih secara tepat supaya bisa menunjukkan kualitas yang maksimal dan bisa memajukan performa timnas Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Kesan Striker Asal Brasil Eks Mitra Kukar dengan Kompetisi Indonesia
"Secara teknik mereka terbilang cukup mumpuni tetapi jelas masih banyak waktu untuk berkembang lebih baik lagi," kata Dennis Wise dalam rilis yang diterima Bolasport.com, Senin (2/11/2020).
"Artinya Indonesia punya banyak pemain berbakat dan tinggal bagaimana mengasuh mereka dengan cara yang tepat hingga menjadi pemain yang diinginkan," ucap Dennis Wise.
"Saya ingin segera melatih para pemain berbakat ini lebih mendalam lagi," ucap Dennis Wise menambahkan.
Melihat kondisi tersebut, saat ini kita hanya perlu memberikan dukungan penuh pada PSSI yang terus mengusahakan kelancaran program Garuda Select.
Harapannya, program ini benar-benar bisa menjadi sumber mata air baru untuk kebangkitan sepak bola Indonesia dalam mencari panggung di kancah dunia.