Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku ikut mencarikan kegiatan sepak bola antar kampung (tarkam) untuk pemainnya agar dapat menambah penghasilan.
Di tengah ketidakpastian Liga 1 ini tentu saja membuat para pemain PSIS Semarang ingin mengisi libur dengan kegiatan.
Salah satunya tentu pemain PSIS Semarang ataupun klub Liga 1 pasti akan memilih mengikuti tarkam untuk mendapat penghasilan tambahan.
Namun, untuk kegiatan ini tak semua klub Liga 1 akan memberikan izin untuk para pemainnya dengan berbagai macam alasan.
Baca Juga: Perangi Covid-19, PSIS Semarang Gandeng Perusahaan Pembasmi Hama
Ternyata hal itu tak berlaku untuk tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar tersebut.
Bahkan Yoyok Sukawi dengan terang-terangan mengatakan bahwa dirinya ikut mencarikan kegiatan tarkam untuk pemain karena Liga 1 baru kembali bergulir Februari 2021.
Bukan tanpa alasan, pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu mengatakan bahwa itu untu menambah penghasilan pemain.
"Tidak ada masalah untuk kami mereka ikut Tarkam ataupun mencari tambahan penghasilan di tengah ketidakpastian Liga 1 ini," kata Yoyok Sukawi kepaa BolaSport.com, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: Harry Kane Buat Satu Janji Usai Berhasil Mencetak Gol ke-200
Oleh karena itu Yoyok mengatakan pihaknya akan membiarkan para pemain yang mencari kegiatan lain.
Yoyok bahkan turut andil mencarikan kegiatan tarkam agar para pemain bisa tambah penghasilan dan juga kondisi tubuh bakal tetap bagus.
Sebab para pemain juga akan merasakan banyak sentuhan bola meski harus istirahat selama tiga bulan hingga Liga 1 kembali bergulir.
"Biarkan saja. Bahkan saya juga ikut bantu-bantu carikan kegiatan tarkaman ataupun turnamen-turnamen kecil untuk mereka," ujar Yoyok.
Jika beberapa klub seperti Persita Tangerang yang memberikan izin dengan beberapa syarat, PSIS memastikan hal itu tak berlaku.
Menurut Yoyok dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini tak perlu banyak aturan ataupun syarat.
Sebab semua orang berusaha bertahan untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga ataupun orang disekitarnya saat ini.
Sehingga para pemain tak perlu diberi beban lebih menurut Yoyok Sukawi.
"Tidak ada syarat apapun. Saat ini kami berbicara soal kemanuasiaan bukan profesionalitas," tutur Yoyok.
Baca Juga: Berlabel Timnas, 3 Mantan Pemain Persib Kini Main di Liga Teratas Asia Tenggara
"Untuk saat ini bagi semua orang termasuk pemain yang menjadi urusan utama adalah soal perut dan keluarga. Jadi kami memaklumi itu," ucapnya.
Sementara itu, PSIS Semarang telah meliburkan para pemainnya sejak awal Oktober lalu setelah memastikan Liga 1 kembali mengalami penundaan.