Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Zainudin Amali telah melakukan penandatanganan MoU renovasi sarana dan prasarana gelaran Piala Dunia U-2021.
Penandatangan disiarkan secara virtual yang melibatkan Kementerian PUPR, Basuki Hadimuljono.
Selain itu pembubuhan MoU juga diikuti perwakilan dua kontraktor, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Baca Juga: Pada Gelandang Persija Jakarta, Bagus Kahfi Mengaku Sebagai Gondes
Proses renovasi stadion dan lapangan latihan difokuskan menjadi tiga titik yakni di Bali, Surakarta, dan untuk 3 provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur, dan Palembang).
"Ini (renovasi) hanya sebagian kecil saja dari pemberian tugas yang kami daan menteri PUPR," ujar Menpora Zainudin Amali.
"Kami masih ada tugas yang lebih besar, sekarang ini Kemenpora sedang mendapat arahan dari Bapak Presiden seperti yang diberikan pada saat Haornas yang ke- 37."
"Beliau menugaskan untuk mereview total tentang ekosisem pembinaan prestasi nasional. prestasi nasional bisa dicapai tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana."
"Untuk itu Kemenpora tidak dapat berbuat apa-apa tanpa dukungan PUPR. Semua urusan pekerjaan fisik saya minta tolong untuk dikerjakan untuk menbantu saya," imbuh Zainudin Amali.
Baca Juga: Marc Klok Beri Dukungan Bagus Kahfi Agar Bisa Berkarier di FC Utrecht
Pria kelahiran Gorontalo 16 Maret 1962 ini menuturkan setelah proses pengerjaan renovasi selesai, ia akan langsung fokus mengejar tugas lain.
Sebelumnya ia telah diberikan pesan Presiden Joko Widodo untuk melakukan bidding sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Selain itu, Amali berencana membangun Training Camp apabila Indonesia Indonesia kembali diterima menjadi tuan rumah olimpiade.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya menyatukan sinergi antara semua belah pihak terutama dengan Kementrian PUPR.
"Adapun kebutuhan kami ke depan selain renovasi stadion, juga kami punya pekerjaan besar. Begitu gran design tentang pembinaan olah raga nasional selesai, pasti saya akan minta tolong lagi agar dibangunkan untuk Training Camp persiapan kita jika kita menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Untuk itu ikatan batin Kemenpora dengan PUPR tidak boleh lepas."