Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Umum PP PBSI terpilih, Agung Firman Sampurna, langsung menargetkan akan fokus pada tata kelola organisasi.
Agung Firman Sampurna terpilih menjadi ketua umum PP PBSI periode 2020-2024 lewat hasil Musyawarah Nasional PP PBSI ke-23 di Tangerang, Banten, Jumat (6/11/2020).
Agung Firman Sampurna juga dikenal sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia.
Agung Firman menceritakan kronologi dirinya maju dalam kontes pemilihan ketua induk cabang olahraga bulu tangkis di tanah air.
Baca Juga: Jadwal Sementara MotoGP 2021 - MotoGP Indonesia Jadi Seri Cadangan
Pada 2019 Agung Firman mendapat dorongan untuk bisa maju dalam kontestasi sebagai penerus Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, yang masa jabatannya habis pada tahun ini.
Pria kelahiran Madiun kemudian memutuskan maju pada April 2020 setelah mendapatkan dukungan dari para pengurus provinsi PBSI.
"Setelah kami mendapat beberapa masukan-masukan terkait PBSI, akhirnya pada bulan ketiga 2020 saya sampaikan akan mempertimbangkan," kata Agung Firman saat konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com via Zoom.
"Satu bulan setelahnya saya katakan oke. Dengan demikian saya bersedia maju, bahasanya bukan dicalonkan, tapi saya katakan saya mencalonkan diri dengan di dukung teman-teman dari berbagai pengurus provinsi."
Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Eropa 2020 - Miller Tercepat, Pengganti Rossi Ungguli Mir dan Quartararo
"Hari ini alhamdulillah telah diputus melalui munas ke-23, kami dipercaya menjadi ketua umum pengurus pusat PBSI untuk masa bakti 2020-2024 melanjutkan pak Wiranto," sambung dia.
Setelah terpilih sebagai ketua formatur kepengursan baru, Agung Firman menargetkan ketua umum dan sekretaris jendral akan berfokus pada tata kelola organisasi.
Sedangkan tata kelola keuangan, kepelatihan, pembinaan atlet, pengembangan klub akan dipercayakan kepada manajemen eksekutif.
"Saya juga secara terbuka dalam kepengurusan saya, posisi ketua umum dan kemudian sekretaris jendral akan fokus mengurus mengenai masalah aspek-aspek terkait dengan pengelolaan organisasi. Jadi tata kelola organisasinya," ujar Agung Firman.
"Tapi dalam konteks pengelolaan keuangan dan kegiatan-kegiatan PBSI terkait masalah pelatihan, rekrutmen dan pembinaan atlet termasuk pengembangan klub yang di dalamnya ada aspek-aspek pengelolaan keuangan, akan dibentuk manajemen eksekutif," ucap dia lagi.
Baca Juga: Munas PBSI 2020, Hasil Verifikasi Lahirkan Calon Tunggal Ketua Umum