Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kecaman Khabib Nurmagomedov soal penghinaan Nabi Muhammad di Prancis tak mendapatkan respons baik dari salah satu bintang Chelsea, Antonio Ruediger.
Khabib Nurmagomedov memakai Instagram untuk mengecam kepala Pemerintahan Prancis, Emanuel Macron, yang dianggap mendukung penerbitan karikatur Nabi Muhammad yang kontroversial.
Emanuel Macron berdalih bahwa penerbitan karikatur tersebut merupakan salah satu kebebasan berekspresi yang kemudian dikecam keras oleh Khabib Nurmagomedov.
Lewat Instagram, Khabib Nurmagomedov menuangkan kekecewaannya dengan mengunggah foto Macron yang wajahnya dicap jejak sepatu.
Baca Juga: Eks Juara UFC Tahu Alasan Kenapa Khabib Nurmagomedov Lebih Tangguh dari Jon Jones
Petarung berjulukan The Eagle tersebut juga membuat tambahan konten dengan keterangan Macron yang dia anggap menantang Allah.
Bek Chelsea, Antonio Ruediger, ikut angkat bicara mengomentari pernyataan juara kelas ringan UFC tersebut.
Dia mengutarakan tak menyukai konten yang dibuat Khabib Nurmagomedov di Instagram tentang kecaman terhadap Presiden Prancis.
"Saya menolak segala jenis kekerasan dan karena itu ingin menjauhkan diri dari konten seperti ini," kata Ruediger, dilansir BolaSport.com dari Rt.com.
Baca Juga: Penyebab Dada Israel Adesanya Kendur, Sering Isap Ganja
Ruediger sebelumnya kedapatan memberikan tanda "suka" terhadap konten yang dibuat oleh Khabib Nurmagomedov soal kecaman kepada Macron.
Namun, dia menarik tanda suka yang diberikan karena tidak mencerminkan pandangannya.
"Saya minta maaf karena tanda suka itu dan saya telah menariknya. Tentu saja saya tidak mendukung konten seperti itu," ucap Ruediger.
Pesepak bola lainnya yang kedapatan memberikan tanda "suka" terhadap konten milik Nurmagomedov adalah bintang PSG, Presnel Kimpembe.
Namun demikian, Kimpembe telah melakukan klarifikasi bahwa dia selalu menentang segala bentuk ajakan kekerasan.
"Saya berolahraga bukan berpolitik. Saya juga tidak bisa Bahasa Rusia. Saya mengutuk keras terorisme, segala bentuk ajakan kekerasan, dan semua upaya manipulasi yang memuakkan," ujar dia.
Baca Juga: Dovizioso Kian Dekat ke Yamaha, Rossi dan Lorenzo dalam Bahaya?