Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekertaris Umum PSMS Medan, Julius Raja berharap PSSI mengeluarkan payung hukum yang mengikat pemain selama libur kompetisi.
Kompetisi dijadwalkan baru kembali bisa digelar pada Februari tahun depan.
Menanggapi hal ini PSMS pun mulai meliburkan seluruh kegiatan tim.
"Menurut surat dari PSSI kemarin, Liga akan bergulir pada Februari tahun depat," kata Raja, dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
"Atas dasar itulah maka kita meliburkan pemain," ujarnya.
Baca Juga: Kondisi Skuad Timnas U-19 Indonesia Tetap Bagus meski Sebelumnya Libur Latihan
Namun libur yang diberikan rupanya membuiat PSMS khawatir.
Raja mengaku khawatir dalam masa libur ada pemain yang memutuskan hengkang.
Apalagi kini PSMS di isi banyak pemain bintang.
Seperti yang diketahui PSMS berhasil mendatangkan nama-nama besar mulai dari Ferdinand Sinaga, Paulo Sitanggang, Imanuel Wanggai, Ok Jhon, dll.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Pilar Timnas Indonesia Ini 'Guncang' Asia Tenggara
Raja berharap pemain-pemain tersebut masih berseragam PSMS ketika Liga 2 nantinya dilanjutkan.
Maka dari itu, Raja inginkan PSSI dapat memberikan bantuannya.
Caranya yaitu dengan mengeluarkan payung hukum sehingga PSMS memiliki kekuatan untuk mempertahankan pemain yang telah terikat kontrak.
"Makanya kita minta payung hukum dari PSSI akan hal ini," ucap Raja.
"Sehingga, klub berjuluk Ayam KInantan punya kekuatan terhadap pemain," tuturnya.
Baca Juga: Mantan Pilar Persib Ini Jadi Panutan Salah Satu Pemain Persija Muda
Tak berhenti sampai di situ, PSMS juga meminta PSSI berikan petunjuk terkait gaji pemain selama masa libur.
Untuk bulan November, PSMS menggaji para pemain sebesar 40 persen karena pada awal bulan sempat jalani latihan.
Namun gaji pada bulan Desember, PSMS belum bisa menentukannya.
"Untuk bulan ini tetap, pemain menerima gaji 40 persen karena di bulan ini mereka sudah latihan," kata Raja.
"Dan itu cuma untuk November ini saja. Desember belum kitabicarakan, tunggu surat keputusan PSSI setelah berbicara dengan APPI,"ujarnya.