Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Badak Lampung, Daryono, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (9/11/2020).
Daryono menghembuskan nafas terakhirnya di RS AL Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pukul 04.55 WIB.
Informasi meninggalnya Daryono pertama kali diumumkan oleh media sosial Badak Lampung.
Mantan kiper Persija Jakarta itu meninggal dunia karena sebelumnya terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Daryono sebelumnya terkena DBD pada 11 Oktober 2020.
Ia menjalani perawatan di RS Sumoharjo, Lampung.
Baca Juga: Persija: Daryono Kiper yang Taat Beragama dan Cinta Orang Tua
Kiper berusia 26 tahun itu terjangkit DBD ketika Badak Lampung sudah mulai menggelar sesi latihan menyambut bergulirnya kembali Liga 2 2020 pada November mendatang.
Meski begitu, tak dijelaskan dimana Daryono terkena DBD.
Setelah menjalani perawatan selama 15 hari di RS Sumoharjo, pihak keluarga memutuskan membawa Daryono ke Jakarta.
Baca Juga: Dihajar Aston Villa di Emirates, Mikel Arteta Sebut Arsenal Tampil di Bawah Standar
Daryono langsung dilarikan ke RS AL Mintoharjo.
Ia dibawa ke sana karena Daryono merupakan anggota TNI Angkatan Laut.
Tentu saja diharapkan Daryono bisa kembali pulih setelah menjalani perawatan lebih dari dua minggu di Lampung.
Baca Juga: Real Madrid Digilas Valencia 1-4, Rekor Kekalahan Terbesar Zidane
Kiper asal Semarang, Jawa Tengah, itu menjalani perawatan dua minggu di Jakarta sebelum meninggal dunia pagi tadi.
Sebelum meninggal dunia, kondisi Daryono dikabarkan sudah mulai membaik.
Namun memasuki dini hari, kondisi Daryono mulai menurun hingga akhirnya meninggal dunia di ruangan ICU.
Jenazah Daryono rencananya terlebih dahulu akan dibawa ke alamat duka yang terletak di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Ia akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pukul 12.30 WIB.
Daryono meninggalkan istri dan satu anaknya yang baru berusia satu bulan.
Baca Juga: Tak Ada Naluri Pembunuh dari Pemain Inter Milan di Laga Kontra Atalanta
Perlu diketahui, istrinya melahirkan disaat Daryono tengah berjuang melawan DBD.
"Seluruh manajemen dan ofisial Badak Lampung turut berduka cita atas meninggalnya salah satu keluara besar kami, Daryono. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-NYA."
"Terima kasih kepada seluruh suporter yang sudah membantu selama masa perawatan Daryono. Kita bisa berbuat, namun Tuhan punya rencana lain."
"Hari ini sungguh amat berbeda. Hari ini akan selamanya berbeda. Selamat jalan Daryono, engkau akan selalu kami kenang selamanya," tulis Badak Lampung di media sosialnya.