Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea Terburuk dalam Menghadapi Set-Piece, Begini Respons Frank Lampard

By Adi Nugroho - Senin, 9 November 2020 | 16:45 WIB
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, berbicara dengan Kai Havertz. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

BOLASPORT.COM - Chelsea menjadi tim yang terburuk di antara anggota the big six di Liga Inggris dalam urusan menghadapi set-piece dan Frank Lampard telah memberi tanggapan soal hal tersebut.

Sejak Frank Lampard menukangi Chelsea pada awal musim 2019-2020 lalu, Chelsea menjadi kubu yang paling sering kebobolan dari situasi set-piece alias bola mati.

Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, sejak awal musim lalu Chelsea telah kebobolan 15 kali dari situasi set-piece.

Angka tersebut merupakan yang terbanyak atau bisa dibilang terburuk di antara anggota big six Liga Inggris.

Baca Juga: Kepingin Punya Body Seatletis Lee Min Ho, Coba Olahraga Sederhana yang Ini

Sumber yang sama menyebut dalam periode yang sama, Manchester City dan Liverpool hanya kebobolan separuh dari jumlah yang didapat Chelsea.

Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tentu menyadari akan hal tersebut.

Oleh sebab itu, Lampard pun merespons catatan buruk tersebut dengan merencanakan latihan menghadapi bola mati yang lebih intens lagi.

Baca Juga: Beri Lazio Lemparan ke Dalam, Paulo Dybala Dituding Jadi Penyebab Juventus Kebobolan di 10 Detik Terakhir

"Ini adalah sesuatu yang telah kami kerjakan dan musim lalu kami tidak senang dengan kenyataan bahwa kami kebobolan banyak gol dari bola mati," ujar Lampard seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Chelsea.

"Mereka adalah bagian penting dari permainan modern, dan selalu seperti itu."

"Tetapi tampaknya sekarang itu harus ditambahkan dengan blok serta rencana tambahan agar bisa menghasilkan gol atau Anda sama sekali tidak menghasilkan gol dari itu."

Baca Juga: Gelandang Bayern Muenchen Joshua Kimmich, Harus Absen Sampai 20201 karena Cedera Lutut

"Kami telah memperhatikan itu selama jeda musim dan staf pelatih kami akan membantu memperbaiki itu."

"Kami adalah tim yang lebih besar, kami lebih agresif secara alami dengan pemain yang telah berada di tim sejak awal musim kemarin."

"Para pemain juga telah menunjukkan fokus dalam pekerjaan yang ingin kami lakukan di tempat latihan.

"Kami sudah menghabiskan banyak waktu untuk itu, tetapi para pemain juga harus bertindak untuk mengatasi hal tersebut," kata Lampard menambahkan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Kabar duka menghampiri salah satu penjaga gawang yang dulu sempat memperkuat Persija Jakarta, Daryono. Daryono, yang terakhir memperkuat Badak Lampung FC, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (9/11/2020). Dalam perjalanan kariernya di Persija Jakarta, Daryono memulai kiprahnya bersama kelompok usia 21 tahun pada 2011. Baru pada 2012-2013, Daryono memulai kiprahnya bersama Persija Jakarta senior dan bertahan enam tahun. Di Persija, Daryono sempat menorehkan catatan manis dengan merengkuh treble winners alias tiga gelar. Selamat Jalan, Daryono. Semoga jasamu tetap terkenang dalam dunia sepak bola. (Mohon maaf atas kesalahan teknisnya, sudah kami perbaiki. Terima kasih Bolasporter yang sudah bantu mengingatkan) #turutberdukacita #daryono #badaklampungfc #persijajakarta #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P