Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Opsi Pesepakbola Indonesia Dititipkan ke Klub Eropa

By Ibnu Shiddiq NF - Senin, 9 November 2020 | 19:15 WIB
Pelatih sekaligus manajer timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berunding dengan Indra Sjafri saat memimpin latihan timnas U-19 Indonesia. (PSSI.ORG)

BOLASPORT.COM - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mendukung rencana menyudahi mengirimkan satu tim untuk menimba ilmu di luar negeri.

Induk sepak bola Indonesia berniat menggantinya dengan langkah lebih konkrit yakni menitipkan banyak pemain muda ke klub Eropa.

Progam menyebar pemain ke Eropa tersebut sebelumnya diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu.

“Kami tidak lagi mengirim satu tim ke luar negeri, tapi menitipkan satu atau dua pemain di setiap klub yang ada di luar negeri,” beber Indra Sjafri saat acara webinar Youth Football Development bersama Kemenpora.

Baca Juga: Perjuangan Marc Klok Terus Kembangkan Bisnis di Tengah Covid-19

Menurut Indra Sjafri, menitipkan satu atau dua pemain di klub luar dinilai dapat memberikan dampak lebih signifikan daripada mengirim satu skuad.

Selain itu para calon pemain Timnas Indonesia akan terbiasa mandiri dengan gaya hidup sepak bola profesional di Eropa.

“Kalau ramai-ramai (satu tim) maka mereka akan komunikasi dengan Bahasa Indonesia, mungkin kadang-kadang makan-makanan Indonesia juga. Tapi, kalau sendiri, mereka akan dipaksa untuk bisa belajar gaya hidup sepak bola Eropa,”ujar Indra

Lebih lanjut, Indra mencontohkan mantan anak didiknya, yaitu Egy Maulana Vikri.

Saat ini Egy memang tengah berjuang sendirian, namun di sini banyak masyarakat Indonesia yang menaruh harapan besar padanya.

“Seperti Egy sekarang, dia sudah bisa Bahasa Inggris, sudah terbiasa dengan gaya hidup sepak bola ala Eropa, ini yang kami inginkan." imbuhnya.

 Baca Juga: Upacara Militer Warnai Pemakaman Daryono Kiper Badak Lampung dan Eks Persija

Indra Sjafri mempunyai angan-angan jika amunisi Timnas Indonesia kelak diperkuat oleh pemain yang berkarier di luar negeri.

Apabila progam tersebut dapat tercapai, maka timnas Indonesia tidak membutuhkan lagi pemusatan latihan jangka panjang.

“Kalau ada 10 sampai 20 anak main di Eropa saya yakin membangun tim sepak bola tidak perlu berbulan-bulan, tidak perlu ada TC jangka panjang, mungkin kita cukup dengan TC sesuai dengan aturan FIFA, 2 atau 3 minggu pertandingan,” tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kabar duka menghampiri salah satu penjaga gawang yang dulu sempat memperkuat Persija Jakarta, Daryono. Daryono, yang terakhir memperkuat Badak Lampung FC, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (9/11/2020). Dalam perjalanan kariernya di Persija Jakarta, Daryono memulai kiprahnya bersama kelompok usia 21 tahun pada 2011. Baru pada 2012-2013, Daryono memulai kiprahnya bersama Persija Jakarta senior dan bertahan enam tahun. Di Persija, Daryono sempat menorehkan catatan manis dengan merengkuh treble winners alias tiga gelar. Selamat Jalan, Daryono. Semoga jasamu tetap terkenang dalam dunia sepak bola. (Mohon maaf atas kesalahan teknisnya, sudah kami perbaiki. Terima kasih Bolasporter yang sudah bantu mengingatkan) #turutberdukacita #daryono #badaklampungfc #persijajakarta #bolasportcom #bolastylo #bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P