Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengungkapkan perasaannya usai tidak mampu mengalahkan Marc Marquez dalam perebutan gelar juara selama tiga musim beruntun.
Andrea Dovizioso harus kembali menerima kenyataan pahit jika dirinya semakin sulit untuk bisa merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2020 meski tanpa hadirnya seorang Marc Marquez.
Seperti yang telah diketahui, Marc Marquez sendiri tidak bisa membela Repsol Honda hingga balapan musim ini menyisakan dua seri terakhir karena cedera patah tulang lengan kanan.
Alih-alih mampu memanfaatkan momen absennya Marc Marquez tersebut dengan maksimal, Andrea Dovizioso justru mengalami pasang surut performa bersama motor Desmosedici GP20.
Baca Juga: Tawa Renyah Valentino Rossi Saat Motornya Ngadat di Tengah Balapan
Susana Suram kian menyelimuti Andrea Dovizioso setelah dia resmi memutuskan untuk mengakhiri kerja sama yang sudah berjalan sewindu dengan Ducati pada akhir musim ini.
Dalam sebuah kesempatan, pembalap berusia 34 tahun itu merasa situasi ini adalah situasi yang sulit baginya setelah dipecundangi Marc Marquez selama tiga musim beruntun.
Ya, Andrea Dovizioso selalu kalah dari Marc Marquez dan selalu finis sebagai runner-up di kelas utama MotoGP pada musim 2017, 2018, dan 2019.
"Tidak menyenangkan berada dalam situasi seperti ini, setelah bertarung selama tiga musim melawan Marc Marquez," kata Andrea Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Baca Juga: Valentino Rossi: Yamaha, Cobalah Belajar dari Suzuki pada Musim Ini