Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menakar Bergulir atau Tidaknya Piala Dunia U-20 2021

By Ibnu Shiddiq NF - Rabu, 11 November 2020 | 04:00 WIB
Logo yang digunakan PSSI dalam bidding Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia (DOK.PSSI)

BOLASPORT.COM - Lebih kurang setahun silam Indonesia resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Indonesia berhasil menggeser Brasil dan Peru yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah.

Kepastian ini diperoleh setelah FIFA melakukan general meeting di Shanghai, China, 24 Oktober 2019.

Menyusul keputusan tersebut, ada rasa senang sekaligus bangga menyelimuti berbagai kalangan masyarakat Tanah Air.

Baca Juga: Jadwal Timnas Futsal Indonesia di AFC Futsal Championship 2020 Dimajukan

Momen ini merupakan peluang emas yang harus dimaksimalkan pemerintah dan PSSI.

Maklum saja, Indonesia belum pernah menggelar turnamen-turnamen bergengsi dari FIFA.

Indonesia sebelumnya paling tinggi menjadi tuan rumah Piala Asia 2007 dan Asian Games 2018.

Di kawasan Asia Tenggara, langkah Indonesia tertinggal oleh Malaysia, yang pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 1997.

Untuk itu kesempatan yang mungkin tak terulang lagi dalam 30-40 tahun ke depan ini pun diharapkan dipersiapkan sebaik mungkin.

Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas soal persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, Jumat (17/1/2020).

"Saya minta betul-betul ini dicek ke lapangan, harus betul-betul representatif untuk pertandingan kelas dunia," kata Joko Widodo, dilansir dari rilis Sekretariat Presiden.

"Dimulai dari lingkungan, lapangan, tempat duduk, ruang ganti, toilet, sampai ruang media persnya, yang betul-betul representatif."

"Kalau ada kekurangan dan perlu direnovasi, perlu disempurnakan, agar segera betul-betul disiapkan supaya siap digunakan di tahun 2021," katanya lagi.

Satu per satu persiapan meliputi penyelenggaraan, infrastruktur, dan pematangan skuad timnas pun mulai digalakkan.

Namun, Indonesia yang sedang melakukan ancang-ancang dihadapkan pada situasi genting, apa lagi kalau bukan kemunculan pandemi COVID-19.

Berbagai agenda yang telah direncanakan PSSI bak ditelan badai yang tak diduga.

Namun, Ketum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan pihaknya tetap bertekad menggelar event kelas internasional tersebut meskipun ada kendala pandemi.

"PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia terus bekerja keras memastikan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 sesuai rencana,” kata Iriawan saat rapat virtual dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Rabu (29/7/2020).

Federasi mengupayakan agar sepak bola tetap hidup di tengah pandemi meski di satu sisi pihaknya cukup kewalahan membangkitkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.

Piala Dunia U-19 2021 Bisa Batal

Berawal dari nihilnya kompetisi domestik, tak dimungkiri banyak anggapan muncul bahwa Indonesia diragukan bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Tidak sedikit pihak mengaitkan rumor tersebut dengan gagalnya PSSI menyelenggarakan kompetisi di tengah pandemi virus corona.

PSSI dinilai tidak bisa meyakinkan kepada dunia terkait keberhasilan menggelar pertandingan di tengah pandemi yang melanda.

Belum lagi mencuat indikasi agenda Piala Dunia U-20 tidak tercantum dalam kalender AFC 2021 yang dirilis konfederasi akhir bulan lalu.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ketum PSSI Ingin Indonesia Bisa Seperti Korea Selatan dan Jepang

Jika mengacu putusan sebelumnya, Piala Dunia U-20 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei hingga 12 Juni 2021 di Indonesia.

Namun, berdasarkan kalender AFC 2021, tidak tertera agenda Piala Dunia U-20 2021 di tanggal tersebut.

Menanggapi ketiadaan agenda di kalender AFC, PSSI yakin bahwa Piala Dunia U-20 akan tetap berlangsung dan tetap sesuai jadwal.

Mochamad Iriawan menegaskan bahwa pihaknya belum mendapatkan arahan dari FIFA untuk membatalkan turnamen besar edisi ke-23 tersebut.

"Insya Allah sampai sekarang dari FIFA menyampaikan masih on the track (sesuai jadwal)," kata Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu.

"Tetap tahun depan pada bulan Mei dan Juni 2021," imbuh Iwan Bule, sapaannya.

Lebih lanjut hingga kini belum ada kabar terbaru mengenai para peserta Piala Dunia U-20 dari seluruh penjuru dunia.

Seperti diketahui, untuk bisa tampil ajang bergengsi ini, setiap tim nasional harus melewati seleksi lewat turnamen di level konfederasi masing-masing.

Ada enam turnamen di tingkat konfederasi di antaranya Piala Eropa U-19, Piala OFC U-19, Piala Amerika U-20, Piala Concacaf U-20, Piala Afrika U-20, dan Piala Asia U-19.

Baca Juga: 2 Pemain Timnas U-19 Indonesia Cerita Tentang Latihan Virtual Bersama Shin Tae-yong

Konfederasi Uni Sepak Bola Eropa atau Union of European Football Associations (UEFA) menjadi yang pertama mengirimkan lima kandidatnya di Piala Dunia U-20 2021.

Mereka adalah Inggris, Prancis, Italia, Belanda, dan Portugal.

Hanya, kelimanya bukan produk hasil turnamen Piala Eropa U-19 2020.

Piala Eropa U-19 2020 yang digelar di Irlandia Utara terpaksa dibatalkan di tengah jalan karena alasan epidemiologis.

Alhasil, UEFA langsung memilih kelima tim di atas untuk menempati lima slot di Piala Dunia U-20.

Selain kelima negara itu, terdapat Indonesia yang dipastikan lolos karena menjadi tuan rumah. Dengan demikian, tersisa 18 slot yang belum ditempati.

Sementara itu konfederasi lain belum mengirimkan wakilnya lantaran turnamen turut terimbas wabah pandemi.

Namun, berdasarkan informasi yang BolaSport.com rangkum, rata-rata konfederasi akan melanjutkan turnamen pada Februari 2021.

Seperti Piala Asia U-19 di Uzbekistan (22 Februari-11 Maret 2021), Piala Amerika U-20 di Kolombia (2 -27 Februari 2021), dan Piala OFC U-19 (Januari 2021)

Sementara Piala Afrika U-20 dan Piala Concacaf U-20 masih belum ada kepastian kapan bergulir.

Menilik turnamen konfederasi yang masih abu-abu dan belum ada jaminan berlanjut, gelaran Piala Dunia U-20 2020 pun secara tidak langsung dapat ikut terancam.

Ancaman terbesar yang dapat mengubur hajatan akbar sepak bola itu sejatinya adalah perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia sendiri.

Dilansir dari Covid19.go.id, kasus COVID-19 di Indonesia rata-rata berkisar 3.000 hingga 4.000 kasus setiap harinya. Sempat menurun pada awal November lalu namun meningkat lagi.

Hingga Selasa (10/11/2020) pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan 3.779 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus COVID-19 di Indonesia kini mencapai 444.348 orang.

Saat ini Indonesia menempati peringkat ke-15 di dunia atau ketiga se-Asia dengan jumlah korban meninggal dunia terbanyak mencapai 14.761 orang.

Masih Berpeluang

Di sisi lain, PSSI bersikeras tetap berusaha agar Piala Dunia U-20 bisa diselenggarakan di Indonesia.

Federasi dan Kemenpora bersama lembaga-lembaga pemerintah saat ini tengah sibuk menyiapkan segala aspek demi kelancaran penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Hal ini sesuai arahan dalam surat Keputusan Presiden (Keppres) No. 19 Tahun 2020 dan Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2020.

Berbagai sarana-prasarana pun mulai dibangun dan diperbaiki, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan.

"Tugas kami sebagai tuan rumah menyiapkan dengan sebaik-baiknya untuk hospitality dan berbagai perangkat yang dibutuhkan FIFA untuk penyelenggaraan itu," kata Menpora Zainudin Amali, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga: Ada 3 Pilar Naturalisasi, Lawan Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain untuk Laga Uji Coba

Beberapa waktu lalu, PSSI dan Menpora juga telah menekan MoU bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun sarana-prasana pendukung Piala Dunia U-20 2021.

Saat ini yang sedang berlangsung adalah renovasi stadion dan lapangan yang ditergetkan rampung dalam enam bulan ke depan

Proses renovasi stadion dan lapangan latihan difokuskan menjadi tiga titik, yakni di Bali, Solo, serta untuk 3 provinsi (Jawa Barat, Jawa Timur, dan Palembang).

Dengan segala persiapan yang jorjoran tersebut, dapat diartikan PSSI dan Pemerintah Indonesia sangat serius menjalankan amanat sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Keseriusan ini juga bisa menjadi modal kuat untuk menepis tudingan bahwa Piala Dunia U-20 batal berlangsung di Indonesia.

Saya yakin pemerintah pasti tetap menjalin komunikasi dengan FIFA terkait masa depan turnamen.

Terlepas dari semua itu, ini adalah momen langka dan sudah banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan pencinta sepak bola Nusantara.

Tak sedikit pihak yang menaruh harapan setinggi langit agar bisa marasakan atmosfer kemeriahan pergelaran Piala Dunia. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P