Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira, mengatakan bahwa dirinya ingin membuat sejarah dengan menyumbangkan tropi untuk Singo Edan.
Pelatih Arema FC, Carlos Oliveira, baru sekitar tiga bulan menjadi bagian dari skuad Singo Edan.
Juru taktik asal Brasil itu baru tiba di Indonesia pada pertengahan September lalu.
Dia didatangkan oleh Arema FC untuk menggantikan posisi pelatih kepala yang kosong pasca-ditinggal Mario Gomez.
Baca Juga: Setelah Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala Juga Masuk Daftar Jual Juventus di Akhir Musim Ini
Sayangnya, sejak tiba di Indonesia, Carlos Oliveira belum sekali pun mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di pertandingan resmi.
Dua minggu setelah kedatangannya di Indonesia, Liga 1 2020 yang rencananya digelar pada 1 Oktober 2020 justru harus diundur.
Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu kini diprediksi baru bisa kembali digelar pada Februari 2021.
Meski begitu, Carlos Oliveira punya tekad tinggi untuk tetap bertahan di skuad Singo Edan hingga Liga 1 digelar kembali.
Baca Juga: Dirut PT LIB Baru akan Menyerah jika Liga Indonesia Berhenti Selamanya
Pelatih 59 tahun itu ingin tercatat dalam sejarah Arema FC lewat sumbangan gelar dan tropi bagi tim kebanggaan masyarakat Malang itu.
"Meskipun saat ini belum ada kompetisi, saya ada di sini untuk mereka. Saya ingin mencatatkan nama saya dalam sejarah Arema," tuturnya dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Saya tidak ingin sekadar hilang, saya ingin orang-orang membicarakan kesuksesan saya menjuarai liga atau cup, apa pun yang bisa saya berikan untuk klub," katanya lagi.
Tekad itu pula yang membuat Carlos Oliveira mau bertahan di Indonesia meski manajemen Arema FC meliburkan agenda tim selama satu bulan.
Baca Juga: Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Adakan Turnamen Uji Coba Tertutup
Mantan pelatih Becamex Binh Duong ingin memulai babak baru dengan cara memberikan yang terbaik bagi Arema FC.
Jika nantinya prosesnya berjalan kurang baik, Carlos berniat meninggalkan kesan sebagai pelatih yang berintegritas.
"Saya di sini bukan untuk liburan. Kalian tahu sendiri apa yang sudah saya kerjakan selama ini," ucap pelatih yang punya akademi sendiri di Amerika Serikat itu.
"Jadi, saya akan memberikan yang terbaik sampai waktunya untuk pergi, entah kapan pun itu," katanya.